Dewan Kardinal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.2+) (bot Mengubah: es:Colegio cardenalicio |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 6:
Berdasarkan sejarah, para kardinal ini juga adalah rohaniwan kota Roma yang melayani Sri Paus sebagai [[Uskup Roma]] dan diberikan tugas-tugas di berbagai paroki di kota tersebut. Dewan ini tidak memiliki kekuasaan memerintah kecuali dalam masa ''[[sede vacante]]'' (kekosongan Tahta Suci), dimana kekuasaannya juga sangat terbatas menurut Konstitusi Apostolis ''Universi Dominici Gregis''. Sejarah Dewan Kardinal sebagai sebuah dewan dapat ditelusuri hingga awal abad ke-12 ketika para uskup kardinal, imam kardinal dan diakon kardinal berhenti berfungsi sebagai kelompok-kelompok yang terpisah.<ref>Broderick, J.F. 1987. "The Sacred College of Cardinals: Size and Geographical Composition (1099-1986)." ''Archivum historiae Pontificiae'', '''25''': 8.</ref>
Asal-usul Dewan Kardinal ada hubungannya dengan peristiwa-peristiwa di sekitar penobatan Henry IV sebagai Raja [[Jerman]] dan Kaisar Romawi Suci pada usai enam tahun, setelah kematian [[Henry III, Kaisar Romawi Suci|Henry III]] yang mendadak
Para anggota yang kemudian dikenal sebagai Reformasi Gregorian mengambil kesempatan dari hadrinya raja baru dan lemahnya kekuasaannya, dan
Kepala Dewan Kardinal dan wakilnya adalah Presiden dan Wakil Presiden dewan tersebut. Mereka berdua dipilih oleh dan dari para kardinal yang memegang jabatan di keuskupan-keuskupan sekitar Roma (Bahasa Inggris: ''suburbicarian dioceses''), namun pemilihannya harus diresmikan oleh Sri Paus. Kecuali untuk status memimpin, Kepala Dewan Kardinal tidak memiliki kekuasaan pemerintahan terhadap para kardinal, melainkan hanya bertindak sebagai ''primus inter pares'' atau sebagai yang paling senior di antara semuanya.
|