Kisah Arang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
Merapikan
Baris 17:
 
== Kisah Arang ==
Pada tahun 1600-an, pada masa pemerintahan [[Myeongjong dari Joseon|Raja Myeongjong]] ([[Dinasti Joseon]]), di Miryang, Gyeongsang, terdapat seorang [[hakim]] bernama Yun yang dikirim dari ibukota. Hakim Yun memiliki seorang [[anak perempuan]] cantik bernama ''Arang''.<ref name="arang"/> Seorang pelayan di rumah hakim Yunrumahnya yang bernama ''Jugi'', tertarik pada Arang dan selalu menggodanya.<ref name="arang"/>Setelah Iagagal mencoba memperkosa Arangmemperkosanya, namunJugi gagalmembunuh sehingga ia pun membunuhnyaArang dan menguburkanmengubur mayatnya di suatu tempat yang tak diketahui. Segera tersiar kabar ke seluruh kota bahwa Arang telah hilang. Hakim Yun menjadi sangat sedih dan kembali ke [[Seoul|Hanyang]] tanpa putrinyaArang.<ref name="arang"/>
 
Setelah hakim Yun turun dari jabatannya, beberapa hakim yang lain bergantian mengisi jabatanbertugas di Miryang dikarenakan pada setiap malam setelah naik jabatan, satu per satu meninggal secara misterius.<ref name="arang"/> Seorang pemuda yang berani dan ingin tahu bernama Yi berusaha mencalonkan diri menjadi hakim selanjutnya.<ref name="hantu arang"/> Pada malam pertamanyapertama setelah diangkat menjadi hakim, pemuda tersebut didatangi oleh seorang wanita berambut panjang yang berlumuran darah yang tidak lain adalah hantu Arang. Setelah menceritakan kisahnya pada pemuda itu, [[hantu]] Arang mengatakan bahwa besok ia akan menjadi seekor [[kupu-kupu]] putih untuk menunjukkan siapakahsiapa orang yang telah membunuhnya. Keesokan paginya, hakim baru itu memanggil semua pelayannyapelayan. Lalu seekorSeekor kupu-kupu berwarna putih terbang dan mendarat di topi salah satu pelayannyapelayan, yakni Jugi. Hakim itu lalu menginterogasi Jugi.<ref name="arang"/> Pada awalnya Jugiia membantah, namun akhirnya mengaku bahwa ialah yang telah membunuh Arang dan menguburkan mayatnya di rumpun bambu dekat Paviliun Yeongnam. Setelah digali, ternyata jenazah Arang masih utuh, kemungkinan karena arwahnya masih penasaran. Setelah Jugi dihukum, hantu Arang tak pernah muncul lagi. Sampai sekarang, di Miryang masih diadakan peringatan setiap tanggal 16 bulan ke-4 kalender lunar untuk mengenang Arang. dan sebuahSebuah kuil bernama Arang-gak dibangun untuknya.<ref name="hantu arang"/>
 
== Referensi ==