Jacob Sihasale: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
|years1 = 1969-1970 |clubs1 = [[Pardedetex Medan|Pardedetex]] |caps1 = ?? |goals1 = ??
|years2 = 1970-1975 |clubs2 = [[Persebaya Surabaya]] |caps1 = ?? |goals1 = ??
|nationalyears1 = 1962-
|nationalteam1 = [[Tim Nasional Sepkabola Indonesia|Indonesia]] |nationalcaps1 = |nationalgoals1 = ??
|pcupdate = [[27 September]] [[2010]]
Baris 29:
== Profil ==
===Karir di klub===
Mulai terjun dalam persepakbolaan sekitar 1958-1960, terpilih sebagai pemain PSA (Persatuan Sepakbola Ambon).
Tahun 1961 hijrah ke Surabaya dan bergabung dengan perkumpulan yang terkenal, Assyabaab, hingga 1966, Sebelum pindah ke Medan, 2 tahun dia bermain untuk perkumpulan [[Persatuan Sepakbola Angkatan Darat|PSAD]] ; kemudian bermain untuk [[Pardedetex Medan|Pardedetex]], Tahun 1970 ia kembali ke Surabaya.
Ia berhasil membawa [[Persebaya Surabaya]] menjadi runner up [[Perserikatan]] tahun 1971 dan 1973. Setelah di partai final masing-masing kalah dengan [[Persib Bandung]Persib]] dan [[Persija Jakarta|Persija]].
Puncak prestasinya dicapai antara 1962-1970, sebagai pemain [[PSSI]] dalam berbagai turnamen, antara lain: [[Piala Raja 1968]] dan [[Piala Raja 1969]] di [[Bangkok]]; [[Piala Emas Agha Khan]] di [[Pakistan]] [[1968]]; [[Turnamen Merdeka 1969]] di [[Kuala Lumpur]].▼
===Karir di [[tim nasional sepak bola Indonesia]]===
▲Puncak prestasinya dicapai antara 1962-1970, sebagai pemain [[PSSI]] dalam berbagai turnamen, antara lain: [[Piala Raja 1968]] dan [[Piala Raja 1969]] di [[Bangkok]]; [[Piala Emas Agha Khan]] di [[Pakistan]] [[1968]]; [[Turnamen Merdeka 1969]] di [[Kuala Lumpur]].
Ia juga turut membawa [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] menjadi juara [[Turnamen HUT Kota Jakarta 1972]] di Jakarta ketika di partai final [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] berhasil menundukkan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Timnas Korea Selatan]] dengan skor 5-2. Gol-golnya dihasilkan ketika [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] membantai [[Tim nasional sepak bola Sri Lanka|Sri Lanka]] dengan skor 8-0. Ia memborong tiga gol dalam pertandingan itu.
Tahun 1966, ia terpilih untuk menjadi kesebelasan Asian All Stars bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Max Timisela]], [[Iswadi Idris]], dan [[Abdul Kadir]]. Mereka merupakan kuartet tercepat di Asia pada saat itu.
Sebagai Pemain PSSI dia telah mencetak 100 gol lebih. Setelah mengalami cidera pada kakinya dalam pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Ascot dari Australia, akhir 1975 di Surabaya, ia mengundurkan diri dari persepakbolaan.
|