Ngepung, Kedamean, Gresik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Al ahsani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanabekobaton (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{desa
Ngepung adalah nama salah satu desa di kecamatan [[Kedamean, gresik]].
|peta =
* isi daftar
|nama =Ngepung
Nama Ngepung bermula dari gugur Syahidnya pembela agama islam. Perjuangan Sunan Giri dalam menyiarkan agama islam di tanah jawa tidaklah mudah. Banyak banget tantangan dan hambatan yang datang bertubi-tubi dari pihak-pihak yang takut kehilangan kekuasaannya seperti para bangsawan Majapahit. Tersebutlah seorang santri yang bernama Sahid Fisabilillah yang telah dinilai Sunan Giri telah memiliki cukup pengetahuan tentang agama Islam. Pada suatu kesempatan santri tersebut dipanggil untuk diberi tugas melakukan pembinaan syariat Islam kedaerah-daerah. Sunan Giri segera mengawali pembicaraan bahwasannya di daerah selatan yang berbatasan dengan Majapahit masih banyak desa dan kampung yang memerlukan pembinaan syariat islam meski sudah memeluk agama islam.
|provinsi =Jawa Timur
segeralah santri Sunan Giri tersebut berangkat. Kedatangan para Santri disambut dengan suka cita oleh penduduk kampung. Pada pagi hari ketika para Santri memberikan pelajaran Syariat Islam kepada para warga selepas sholat subuh. Pasukan Majapahit datang dalam jumlah besar. Pasukan tersebut langsung mengepung desa dalam barisan yang rapat. Kepanikan melanda seluruh kampung. Wanita dan anak-anak disembunyikan. Kaum laki-laki segera bergabung dengan santri Giri. Salah seorang dari santri menjadi pimpinan memberikan pengarahan tentang strategi yang akan digunakan, maka para santri dan penduduk segera membentuk barisan pertahanan di balik pohon dan semak-semak yang mengintari desa. Melalui satu komando, secara serentak pasukan berkuda Majapahit menderap maju dalam laju yang kencang dan pedang terhunus. Strategi Santri Giri nampaknya berhasil. Jerit kesakitan dan kematian melengking dari mulut ke mulut pasukan Majapahit. Melihat situasi tersebut pimpinan pasukan berkuda memerintahkan segera mundur. Sorak kemenangan beserta takbir berkumandang. Namun penduduk desa itu pun sadar bahwa pasukan Majapahit belum sepenuhnya dapat mereka kalahkan. Ternyata benar dugaan mereka, tiba-tiba anak panah datang berseliweran menembus apa saja yang berada di depannya. Beberapa penduduk terkena anak panah. Kini Santri Giri menghadapi pasukan Majapahit yang jumlahnya 30 kali lipat lebih besar tanpa bantuan penduduk desa. Sejenak muncul kecemasan di wajah Santri Giri. Namun kecemasan tersebut hilang dan berganti keberanian manakala salah seorang dari mereka meneriakkan takbir. Disongsongnya pasukan majapahit yang datang mengepung dari seluruh arah. Jumlah yang tak berimbang tersebut menyebabkan Santri Giri dalam sekejap telah gugur sebagai Syahid. Nach dengan peristiwa tersebut kemudian desa itu kini dinamai DESA NGEPUNG (terkepung gitu!?!?)
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Gresik
|kecamatan =Kedamean
|kode pos =61175
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Ngepung}}
'''Ngepung''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kedamean, Gresik|Kedamean]], [[Kabupaten Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
 
{{Kedamean, Gresik}}
{{kelurahan-stub}}