Nuruddin Zanki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.5.4) (bot Menambah: ru:Нур ад-Дин Махмуд, uk:Нур ад-Дін |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di awal tahun +pada awal tahun); kosmetik perubahan |
||
Baris 39:
Selanjutnya Amalric pun terpaksa pulang ke Yerusalem sedangkan Shirkuh pulang ke Syria meninggalkan Mesir.
Ternyata Shawar membuat perjanjian rahasia dengan Raja Amalric lagi yang mana isi perjanjian tersebut menyatakan bahwa Raja Almaic wajib membantu Shawar bila diganggu pihak lain. Perjanjian ini diketahui oleh Nurudin. Ia berpendapat bahwa adalah bijaksana kalau membebaskan Mesir dari penghianat seperti Shawar bin Mujirudin ini.
Pada tahun 1166 Shirkuh dikirim kembali ke Mesir dengan pasukan yang terdiri dari 2.000 kavaleri. Pasukan ini menyebrangi sungai Nil dan berhenti di Giza (Jizah) dan mengepung Mesir selama dua bulan dengan pengepungan yang ketat. Shawar pun meminta bantuan pasukan Salib. Pasukan salib yang dipimpin Amalric masuk ke Mesir dari arah Dimyath
Setelah berhasil mengalahkan pasukan Salib, Asadudin Shirkuh bergerak ke kota Alexandria dan menaklukannya. Ia angkat keponakannya, Shalahudin Yusuf sebagai gubernur Alexandria, sedang ia sendiri pulang ke Sha’id. Rupanya Shawar menyusun kekuatan baru dan bersekutu dengan pasukan Salib untuk mengepung kota Alexandria dan merebutnya dari tangan Shalahudin Yusuf. Shalahudin mempertahankan kota tersebut dengan gigih meskipun ia dan pasukannya mengalami kesulitan dan kekurangan stok makanan. Tidak lama kemudian Asadudin Shirkuh datang dari Sha’at memberi bala bantuan. Kedatangan pasukan Shirkuh ini diketahui Shawar dan iapun merasa takut kalau kedua pasukan itu bergabung mengalahkan pasukannya. Ia menawarkan perdamaian kepada Shalahudin dengan kompensasi menyerahkan uang 50.000 dinar. Asadudin Shirkuh menerima tawaran ini. Lalu ia keluar dari kota Alexandria dan menyerahkan urusan kota Alexandria pada orang-orang mesir itu sendiri. Ia pun kembali ke Syria.
Baris 126:
[[Kategori:Jendral Muslim]]
{{Link FA|ar}}
|