Pribumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 118.136.183.2 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
Baris 4:
Dalam masa kolonial Belanda, pribumi dipakai sebagai istilah [[bahasa Melayu]] untuk ''[[Inlanders]]'', salah satu kelompok penduduk [[Hindia-Belanda]] yang berasal dari suku-suku asli Kepulauan [[Nusantara]]. Oleh karena itu, penduduk Indonesia keturunan [[Cina]], [[India]], [[Arab-Indonesia|Arab]] (semuanya dimasukkan dalam satu kelompok, ''[[Vreemde Oosterlingen]]''), Eropa, maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia. Pengelompokan ini dalam idea tidak rasistis, karena dapat terjadi perpindahan dari satu kelompok ke kelompok lain, tetapi dalam praktek menjadi rasistis karena terjadi pembedaan penempatan dalam publik, perbedaan pengupahan/penggajian, larangan penggunaan bahasa Belanda untuk kelompok tertentu, dan sebagainya.
 
Di [[Malaysia]] dan pada zaman sebelum [[Orde Baru]] di Indonesia, istilah '''Bumiputera''' dipakai untuk merujuk kepada penduduk asli. Dan Zaman Sekarang, Pribumi lebih akrab dengan sebutan " Tiko" " Hua Na" dan "Fan Qui"
 
Di antara penduduk asli terdapat kelompok [[masyarakat adat]], yaitu [[Suku terasing|suku-suku terasing]] atau suku-suku yang sedang berkembang, bahkan ada suku terasing yang masih menjalani kehidupannya seperti masyarakat [[Zaman Batu]].
{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{vandal{{<span class="error">Expansion depth limit exceeded</span>}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}
 
== Lihat pula ==