Sejarah Azerbaijan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{paragraf_pembuka|date=2012}}Sejarah awal penduduk daerah yang kini dikenal sebagai [[Azerbaijan]] ialah bangsa [[Albania Kaukasia]], bangsa penutur bahasa-bahasa [[Kaukasus]] yang muncul di daerah ini sebelum rombongan besar orang yang akhirnya menyerang Kaukasus. Secara historis Azerbaijan telah dilindungi berbagai bangsa, termasuk [[bangsa Persia]], [[Kekaisaran Makedonia|Yunani]], [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], [[bangsa Armenia|Armenia]], [[bangsa Arab|Arab]], [[bangsa Turki|Turki]], [[bangsaEmpayar Mongol|Mongol]] dan [[bangsa Rusia|Rusia]].
 
[[Berkas:Albanian stone.jpg|thumb|300px|Sebuah batu prasasti dalam bahasa Albania kuno, ditemukan di kota [[Mingachevir]], Azerbaijan.]]
Kerajaan pertama yang muncul di Republik Azerbaijan masa kini ialah [[Mannai|Mannae]] pada abad ke-9 [[Sebelum Masehi|M]], berlangsung hingga [[616 SM]] saat menjadi bagian [[bangsa Media|Kekaisaran Media]], yang kemudian menjadi bagian [[Kekaisaran Persia]] pada [[549|549 M]]. Satrapi Atropatene dan [[Albania Kaukasia]] didirikan pada [[abad ke-4 SM]] dan termasuk kurang lebih wilayah negara kebangsaan Azerbaijan dan bagian selatan [[Dagestan]] masa kini.
 
[[Islam]] tersebar cepat di Azerbaijan menyusul ''futuhat'' pada [[abad ke-7]]–[[abad ke-8|8]]. Setelah kekuasaan Kekhalifahan Arab menyusut, beberapa negara semimerdeka telah terbentuk, kesultanan Shirvanshah menjadi salah satu darinya. Pada [[abad ke-11]], [[Turki Seljuk]] yang menaklukkan menjadi kekuatan dominan di Azerbaijan dan meletakkan dasar etnis [[Azerbaijani]] masa kini. Pada [[abad ke-13]]-[[abad ke-14|14]], negeri ini diserang bangsa [[bangsa Mongol|Mongol]]-[[bangsa Tatar|Tatar]].
 
Azerbaijan ialah bagian Kesultanan Persia [[Dinasti Safavid|Safavid]] selama [[abad ke-15]]–[[abad ke-18|18]]. Juga mengalami masa singkat perpecahan bangsawan pada pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19, dan terdiri atas kekhanan-kekhanan yang merdeka. Menyusul [[Perang Persia-Rusia]] antara Kesultanan Persia [[Dinasti Qajar|Qajar]], seperti Ganja, Guba, Baku dan kekhanan-kekhanan merdeka lainnya, dan [[Kekaisaran Rusia]], Azerbaijan direbut Rusia melalui [[Perjanjian Gulistan]] pada 1813, dan [[Perjanjian Turkmenchay]] pada 1828, dan beberapa perjanjian yang lebih awal antara tsar Rusia dan para khan berakhir pada dasawarsa pertama abad ke-19. Pada [[1873]], minyak ("emas hitam") ditemukan di kota [[Baku]], ibukota Azerbaijan nantinya. Dari awal abad ke-20 hampir separuh cadangan minyak dunia disuling di Baku.