Ridwan Suwidi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Bupati Paser]]|tahun=2005-sekarang|pendahulu=[[Adi Buhari|H. Adi Buhari, SE]] (Pj. Bupati)|pengganti=Masih Menjabat}}
Pada tahun 2010, Bupati Ridwan Suwidi terlibat kasus pemalsuan atas ijazah pendidikan miliknya. Hasil dari pemeriksaan ijazah-ijazah tersebut menunjukkan kronologis yang tidak tepat dan sekolah fiktif mengeluarkan ijazah tersebut. Namun hasil pemeriksaan tersebut tidak membuat KPU Kabupaten Paser melarang Bupati Ridwan Suwidi untuk menjadi calon bupati pada pemilu pemda tahun 2010. Aksi demo oleh masyarakat di kantor KPU Paser terjadi setelah Bupati Ridwan Suwidi terpilih kembali sebagai Bupati Paser periode 2010-2015.
 
Sampai pada tahun 2012, pelaku pembuat ijazah palsu telah tertangkap dan Bupati Ridwan Suwidi tetap menjadi tersangka atas kasus pemalsuan ijazah oleh Polda Sulawesi Selatan namun terlihat adanya upaya untuk mengubur kasus tersebut dari media masa dan pandangan masyarakat. Ridhawati Suryana, putri dari Bupati Ridwan Suwidi, menjadi anggota DPRD periode 2009-2014 sedangkan Iwan, putra Bupati Ridwan Suwidi, telah terkenal di kalangan masyarakat Paser sebagai pelaksana tindakan hitam dari keluarga Suwidi. Dengan bercabangnya keluarga Suwidi dalam kancah eksekutif, legislatif dan de facto Paser, Bupati Ridwan Suwidi dapat menguasai beberapa usaha dan menarik pungutan pribadi kepada pengusaha-pengusaha di kabupaten Paser.
{{kotak selesai}}