Wedoro, Waru, Sidoarjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diatas +di atas)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|kecamatan =Waru
|kode pos =61256
|nama pemimpin =Nafibapak romanisti
|luas =-
|penduduk =- sekitar 60 puluh ribu romanisti
|kepadatan =-
}}
Baris 23:
 
Wedoro terdiri dari 1 Desa.1 Pedukuhan dan 9 RW. Masing masing RW memilik nama khas yang menjadi cirri khas daerahnya misalnya :
RW 1 : Wedoro Madrasah. Karena ada Madrasah NU
RW 2 : Wedoro Sukun, dulu banyak pohon sukun
RW 3 : Wedoro Utara Barat , karena letaknya di utara sungai buntung
RW 4 : Wedoro Candi, karena ada petilasan murid Sunan Giri
Baris 31:
RW 7 : Wedoro Belahan,letaknya dibelah sungai kecil dari Wedoro
RW 8 : Wedoro Utara Timur, karena letaknya di utara sungai buntung
RW 9 : Wedoro Rewwin, Perumahan Rewwin
 
Banyak warga dari luar kota bahkan luar pulau yang datang hanya untuk belajar membuat sandal di Wedoro.dari Malang, Jombang, Pasuruan, Surabaya, Bogor , Samarinda bahkan Lampung
Baris 41:
Tahun 2004 dicanangkan Wedoro Fair untuk memaksimalkan promosi sentra industri sandal Wedoro. Managemen Wedoro Fair yang amburadul yang dikelola asosiasi (APSSWW) yang tidak profesional yang membuat acara Wedoro Fair dihentikan. Banyak order dari hasil Wedoro fair yang diambil alih sendiri oleh pengurus asosiasi tanpa merapatkan dengan anggota, juga tidak adanya transparansi dana pengelolaan Wedoro fair
 
desa wedoro dikenal pula sebagai pusatnya tempat bernaung penyuka klub as roma atau yang biasa disebut romanisti di kecamatan waru. jumlahnya sekitar 60 ribu jiwa.
Kualitas yang jelek membuat serta model sandal yang monoton perbedaan harga yang mencolok antar toko juga menjadi catatan sendiri. Serta adanya sandal dari luar ( Bogor, Bandung, Malang, Mojokerto dan Tiongkok ) dengan harga lebih murah serta model dan kualitas yang lebih membuat sandal Wedoro kalah bersaing. Belum sendiri di internal pengusaha sandal Wedoro yang kadang terjadi persaingan harga yang kurang sehat
 
(aprissura)
warga desa wedoro yang kebanyakan adalah romanisti (sebutan pendukung klub italia AS ROMA selalu meneriakkan FORZA ROMA di setiap sudut desa setiap 1 jam sekali. selain itu juga romanisti yang berasal dari desa wedoro selalu membentangkan dan memasang syal di setiap sudut keramaian kecamatan waru yang bertuliskan LA ROMA NON DISCUTE SI AMA yang memiliki arti klub as roma hanya untuk dicintai dan tidak untuk dipertanyakan.