Maria Ulfah Santoso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Purnamaku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Purnamaku (bicara | kontrib)
Baris 33:
Di [[Belanda]], ia menjadi anggota perhimpunan mahasiswa/I Leiden, Vereeniging van Vrouwelijke Studenten Leiden (VVSL). Keinginan untuk ikut serta dalam gerakan emansipasi wanita berubah menjadi perjuangan menuju emansipasi dan kemerdekaan bagi seluruh bangsa [[Indonesia]].
 
Tokoh-tokoh nasional kerapkali ia jumpai di [[Belanda]]. Maria Ulfah sering ikut terlibat percakapan ayahnya dengan [[Haji Agus Salim]] yang untuk beberapa lamanya pernah tinggal di [[Belanda]]. Perbincangan mereka berkisar sekitar perkoperasian dan soal buruh. [[Muhammad Hatta]] juga sering hadir di sana.
 
Di [[Belanda]] Maria Ulfah mengenal [[Sjahrir]] lewat iparnya, Djoehana Wiradikarta. Sjahrir begitu banyak memberikan pengaruh secara ideologis kepada Maria Ulfah. Ia pernah meminjamkan buku karangan seorang gadis pengikut [[Mao Tse Toeng]]. Maria Ulfah juga membaca buku pembelaan “Indonesie klaagt aan (Indonesia Menggugat). Bersama [[Sjahrir]] Maria Ulfah mengikuti rapat-rapat politik.
 
Sjahrir juga merencanakan akan membuat wisma buruh seperti di [[Belanda]] saat nanti ia kembali ke [[Indonesia]]. Ide [[Sjahrir]] rupanya paralel dengan keinginan Maria Ulfah yang hendak mengangkat derajat wanita. Sesudah empat tahun belajar, tahun 1933 ia pun memperoleh gelar Masteer (sarjana hukum) sebagai wanita [[Indonesia]] pertama.
 
Di Indonesia [[Sjahrir Sjahrir]] mendirikan Partai Sosialis. Saya belum menemukan data apakah Maria Ulfah juga ikut bergabung dengan [[Sjahrir]]. Namun yang jelas, oleh Presiden [[Soekarno]] Maria Ulfah diangkat sebagai Menteri Sosial pertama RI.
 
Maria Ulfah sangat memiliki ikatan emosional dengan[[Kuningan]] dan Linggajati tentunya. Kalau foto Maria Ulfah terpampang di sana, sudah pasti karena ia memiliki peran, meski bukan dalam kapasitas sebagai juru runding. Dalam perundingan Linggajati sendiri Sjahrir yang ditunjuk menjadi pimpinan delegasi.