Penyergapan kafilah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
Kehidupan berkelompok sangat penting untuk kelangsungan hidup di daerah gurun, karena orang-orang saling membutuhkan satu sama lain dalam mempertahankan hidup dari lingkungan dan kondisi yang keras. Dengan demikian, pengelompokan dalam suku didorong oleh kebutuhan untuk bertindak sebagai sebuah kesatuan. Persatuan itu didasarkan pada kekerabatan hubungan darah.<ref>Watt (1953), hlm. 16-18</ref> Orang-orang Arab hidup [[nomaden]] atau menetap.<!--Yang pertama-->Hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lain guna mencari air dan [[padang rumput]] untuk hewan ternak mereka, sementara yang menetap hidup dengan melakukan [[perdagangan]] dan [[pertanian]]. Keberlangsungan kehidupan nomaden (atau [[badui]]) sebagian penduduk juga tergantung pada perampasan kafilah-kafilah dan [[oasis]], sehingga mereka tidak melihat ini sebagai sebuah kejahatan.<ref name="Rue">Loyal Rue, ''Religion Is Not about God: How Spiritual Traditions Nurture Our Biological'', 2005, hlm.224</ref><ref name="Esposito4">John Esposito, ''Islam'', Expanded edition, Oxford University Press, hlm.4-5</ref>
 
== Penyerangan (tetapi Tuhan sendiri menyuruh kita untuk bersahabat dalam persaudaraan bukannya saling konflik atau perang, Ingat, tidak ada perang demi Nama Tuhan selain perang pada akhir zaman karena semua manusia saling bersaudara dan mereka hanya berperang melawan Iblis dan bukan sesamanya, itu barulah mulia). ==
== Penyerangan ==
=== Serangan Pertama ===
Berdasarkan ''[[Ar-Rahiq Al-Makhtum]]'' ("khamar yang dilak"), sebuah [[hagiografi]] Muhammad yang ditulis oleh penulis Muslim asal [[India]], [[Saif ur-Rahman Mubarakpuri]], Muhammad memerintahkan penyerbuan kafilah pertama yang dipimpin oleh [[Hamzah bin Abdul-Muththalib]], salah seorang paman Muhammad, antara tujuh sampai sembilan bulan setelah Hijrah. Sekitar tiga puluh sampai empat puluh orang berkumpul di daerah pesisir dekat al-Is, antara Mekkah dan Madinah, di sana [[Amr bin Hisyam|Abu Jahal]] (Amr bin Hisyam), pemimpin kafilah itu berkemah dengan tiga ratus penunggang unta dan kuda Mekkah.<ref name="Mubarakpuri, The Sealed Nectar p. 127">Mubarakpuri, ''The Sealed Nectar'', hlm. 127.</ref><ref name="Mubarakpuri p. 147">Mubarakpuri, ''When the Moon Split'', hlm. 147.</ref><ref name="Haykal 1976"/><ref name=hawarey>{{cite book|last=Hawarey|first=[http://mosab.hawarey.org/ Dr. Mosab]|url=http://www.islamic-book.net/ar/Rihlat-Alnobowwah.htm|title=The Journey of Prophecy; Days of Peace and War (Arabic)|publisher=Islamic Book Trust |year=2010}}</ref><ref>[http://www.webcitation.org/5zLhjeYyz here]</ref>