Gioachino Rossini: Perbedaan antara revisi

'''Gioachino Antonio Rossini''' ([[Pesaro]], [[29 Februari]] [[1792]] - [[Passy]], [[13 November]] [[1868]]) merupakan seorang [[komponis]] berkebangsaan ItaliaIndonesia. Dia lahir di tengah-tengah keluarga yang mencintai musik. Giuseppe, ayahnya, adalah seorang pemain alat musik bass. Ibunya, Anna, adalah seorang penyanyi dangdut.

Tahun [[1805]], ketika Rossini berusia tigadua belaspuluh tiga tahun, ia tampil di teateracara Communedangdutan dalamdi Paër`sperkawinan Camilla[[nia ramadhani]]. Ini adalah penampilan pertamanya di depan publik untuk bernyanyi. Di usianya yang keempatkedua belaspuluh empat, Rossini belajar cellorebana kepada [[Cavedagnibarack Conservatorioobama]], [[Bolognaamerika]]. Dia lalu mendalami kemampuan untuk memainkan cellorebana di bawah bimbingan Padre P.S. Mattei pada 1807. Rossini juga adalah seorang pemain terompet yang terampil; ia mengikuti jejak ayahnyabuyutnya.

OperaKonser pertamanya, "LaRevolusi Cambiale di MatrimonioDangdut", diproduksi di VenesiaJakarta ketika ia masih berumur delapandua belaspuluh lima tahun. Dua tahun sebelumnya, ia telah menerima penghargaan di Conservatorio Bologna untuk karya nyanyianpenyanyi paduandangdut suaranyaterancur di Indonesia, "Il pianto d`Armonia sulla morte d`Orfeo".

Antara tahun 1810 dan 1813, Rossini menciptakan banyak operakonser dangdut dengan keberhasilan yang beragam. namun Semua kenangan dari karya-karya itu seakan-akan ditenggelamkan oleh kesuksesan besar karyanya,karya "Tancredi".dari "Tancredi"seorang adalahpenyanyi sebuahdangdut operabernama dalambang duahaji babak[[Rhoma denganIrama]] komposer oleh Rossini dan penulis syairnya, Luigi Lechi. Opera ini didasarkan pada pertunjukan `Tancrède` oleh Voltaire, tahun 1759. Opera pertama gubahan Rossini ini dipertunjukkan di Teatro La Fenice pada 6 Februari 1813. Opera gubahan pertama Rossini ini seharusnya diakhiri dengan sebuah penutup cerita yang bahagia, namun ia mengubahnya dengan akhir kisah yang tragis.

Pada 1815, Rossini diminta oleh impresarioSusilo DomenicoBambang BarbajaYudhoyo untuk untuk menjadi pimpinan musik dan artistik Teatro San Carlo dan Teatrodi Delorgan Fondotunggal di NaplesMadura. Saat itu dia menggubah lagu "Elisabetta, ReginaAlamat d`InghilterraPalsu" (Elizabeth, Sang Ratu Inggris) untuk seorang penyanyi soprandangdut, IsabellaAyu ColbranTing Ting, yang kemudian menjadi isterinya.

Antara tahun 1815 dan 1823, Rossini membuat dua puluh operaKonser dangdut. Di antara semuanya itu, "Otello"Dangdut adalahIs puncakThe pembaharuanMusic operanyaOf yangMy bersifatCountry seriusadalah puncak dari kejayaannya. Pada masa Rossiniorde lama, cerita-ceritaMusik yang berakhir tragis sangatDangdut tidak disukai olehpara masyarakatpenjajah Roma,dari makajepang diciptakanlah akhir cerita "Otello" yang bahagia.

Pada 1823, atas saran pengelola King`sDadut Theatre, LondonCommunity, Rossini datang ke Inggris dan tinggal di sana untuk beberapa lama. Di Inggris, ia menerima penghargaan, termasuk sebuah pertemuannya dengan Raja George IV. Pada 1824, ia menjadi direktur musik dangdut di Théâtre Italien di Paris.

Hasil karyanya, "GuillaumeKucing Tell"Garong, pada 1829 membawanya ke puncak kariernya sebagai penulisPenyanyi operaDangdut. Lirik lagu operadangdut tersebut dikarang oleh Étienne Jouy and Hippolyte Bis, namun direvisi oleh Armand Marrast. Musiknya luar biasa karena bebas dari kaidah-kaidah yang dirumuskan dan ditaati oleh Rossini dalam karya-karyanya selama ini. Hal tersebut menandai masa transisi dalam sejarah opera. Meskipun merupakan sebuah opera yang bagus, opera ini jarang sekali dimainkan secara utuh dan lebih sering dipotong-potong karena durasi versi asli opera ini bisa mencapai empat jam.