Yohanes Calvin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Yohanes Calvin adalah anak tertua dari 4 putra yang selamat melewati masa bayi dari orang tuanya. Ayahnya, [[Gérard Cauvin]], mempunyai karir yang bagus sebagai notaris katedral dan registrar untuk pengadilan eklesiastikal/gerejawi. Ayahnya ini meninggal setelah menderita kanker testikular selama 2 tahun. Ibunya, Jeanne le Franc, adalah putri pemilik penginapan dari [[Cambrai]]. Ibunya meninggal beberapa tahun setelah kelahiran Calvin karena sakit payudara (bukan kanker payudara). Gérard mengharapkan tiga putranya — Charles, Jean, dan Antoine — kelak akan menjadi pendeta. Masa kecil Yohanes Calvin seringkali dihubungkan dengan [[Charles de Hangest]], salah seorang dari Dua Belas bangsawan tertinggi di [[Perancis]] (''twelve Peers of France'') yang memerintah di [[Noyon]] (tempat Calvin dilahirkan).<ref name="Wendel">Francois Wendel. 2010. Calvin: Asal Usul dan Perkembangan Pemikiran Religiusnya. Surabaya: Momentum. 4-5.></ref> Calvin dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan beberapa anggota keluarga Hangest.<ref name="Wendel"/> Kedekatan ini menjadi alasan mengapa Calvin memiliki sikap dan pembawaan selayaknya seorang [[aristokrat]].<ref name="Wendel"/>
 
Jean/YohanesCalvin cepat dewasa melampaui waktunya; pada usia 12 tahun, ia dipekerjakan oleh uskup setempat sebagai jurutulis (''clerk'') dan menerima ''[[tonsure]]'', yaitu pencukuran rambut di ubun-ubun sebagai tanda dedikasi kepada [[gereja]]. Ia juga mendapatkan perlindungan (''patronage'') dari keluarga Montmors yang berpengaruh.<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=8–12}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=17–20}}</ref> Berkat bantuan mereka, Calvin dapat kuliah di ''Collège de la Marche'', [[Paris]], di mana ia mempelajari [[bahasa Latin]] dari salah satu guru terbaik, [[Mathurin Cordier]].<ref>{{Harvnb|Ganoczy|2004|pp=3–4}}; {{Harvnb|Cottret|2000|pp=12–16}}; {{Harvnb|Parker|2006|p=21}}. {{Harvnb|McGrath|1990|pp=22–27}} menyatakan bahwa Nicolas Colladon adalah yang membiayai kuliahnya di Collège de la Marche, yang dibantah oleh McGrath.</ref> Segera setelah menyelesaikan kuliahnya, ia kuliah di [[Collège de Montaigu]] dalam bidang filsafat.<ref>{{Harvnb|Cottret|2000|pp=17–18}}; {{Harvnb|Parker|2006|pp=22–23}}</ref>
 
Dalam usia 14 tahun, tepatnya pada tahun [[1523]], ayah Calvin yang berprofesi sebagai seorang [[pengacara]], mengirimnya ke [[Sorbonne|Universitas Paris]] untuk belajar [[humaniora]] dan [[hukum]].<ref name="Abineno">{{id}} J. L. Ch. Abineno. 2006, Bucer & Calvin, Suatu Perbandingan Singkat, Jakarta: Gunung Mulia. Hlm.1.</ref> Konon, Calvin berangkat ke Perancis bersama dengan tiga pemuda dari keluarga Hangst. Pada tahun [[1532]], ia telah menjadi Doktor Hukum di [[Orléans]]. Terbitannya yang pertama adalah sebuah edisi dari buku karya [[filsafat|filsuf]] [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] Seneca, ''De clementia'', yang diberikannya komentar yang mendalam.