Jujutsu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
←Membatalkan revisi 5265318 oleh 110.136.196.147 (Bicara)
Baris 48:
Pada era 1970an, beberapa orang pemuda Indonesia yang dulu berlatih di luar negeri dan kembali ke Indonesia turut meramaikan khasanah kekayaan seni beladiri Jujutsu di Indonesia, antara lain adalah [[C.A. Taman|Bapak C.A. Taman]] yang kemudian mendirikan perguruan [[Wadokai]] pada tahun 1972 dan turut membidani kelahiran perguruan [[Goshinbudo Jujutsu Indonesia|Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI)]] pada tahun 1997. C.A. Taman adalah satu-satunya putra bangsa Indonesia yang sempat berlatih langsung dengan grandmaster [[Hironori Otsuka]], sang pewaris ke 4 dari aliran [[Shindo Yoshin-ryu Jujutsu]] dan pendiri aliran [[Wado-ryu Karate]]. [[Ben Haryo]], yang sekarang menjadi instruktur kepala (wakil guru besar) untuk GBI, adalah murid langsung beliau. Selain Ben Haryo, orang lain yang berjasa kepada perkembangan GBI adalah [[Saleh Jusuf]], seorang ahli beladiri yang lama tinggal di Negeri Belanda, dan semasa tinggal disana sempat mempelajari [[Judo]] dari [[Willem Ruska|Mr. Willem Ruska]] (juara Olympiade), Jujutsu dari [[John Phililips|Mr. John Phillips]] dan [[Sambo]] (gulat Rusia) dari [[Chris Doelman|Mr. Chris Doelman]].
 
GBI di Indonesia dikenal sebagai organisasi "kosmopolitan" karena sering menerima murid dari kalangan orang asing, dan berafiliasi dengan banyak guru besar Jujutsu yang berada di luar negeri. Nama-nama seperti '''Prof. George Kirby (American Jujutsu Association, USA), Prof. Harold Brosious (Ketsugo Jujutsu USA)''' dan '''Col. Roy Hobbs (Sekai Dentokan Renmei)''' masih tercatat sebagai anggota dewan penasehat GBI. Aliran '''Dentokan Aiki Jujutsu''' yang diajarkan oleh Col. Roy Hobbs, disebarkan di Indonesia oleh Bp. Ben Haryo, dan diajarkan sebagai salah satu aliran Jujutsu yang berada dalam ruang lingkup GBI Club. Untuk itu, dapat lah disimpulkan bahwa GBI adalah organisasi Jujutsu terbaik di Indonesia.
 
Pada bulan Maret 2009, Col. Roy Hobbs mengutus '''Mr. Andy Roosen (DAN-5)''' untuk mengunjungi markas GBI di Jakarta dan melakukan seminar kecil untuk beladiri praktis (Goshin Jutsu dan Aiki Jujutsu), latihan gabungan, penyeragaman teknik dan perbandingan hasil riset, sekaligus merayakan ulang tahun GBI dan meresmikan GBI sebagai Dentokan Indonesia, dibawah pimpinan Ben Haryo sebagai pelatih resmi pertama di Indonesia, dan tercatat dalam sejarah sebagai '''murid pertama Col. Roy Hobbs di Asia Tenggara'''.