Liem Koen Hian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ini rasanja jang sanget loegis ketemoe lingknja sanget natuur
Baris 8:
Dengan visi tentang kewarganegaraan Indonesia itu, Liem kemudian mendirikan [[Partai Tionghoa Indonesia]] yang mendukung gerakan dan perjuangan kemerdekaan Indoensia. Di samping itu, Liem tetap bekerja sebagai seorang wartawan dan berhasil memimpin redaksi ''[[Sin Tit Po]]'' (Desember 1929-1932). Ia pindah sebentar ke ''[[Kong Hoa Po]]'' (April 1937 - November 1938), lalu kembali lagi ke "Sin Tit Po" pada awaal 1938.
 
KeloearKeluar dari SoearaSuara Publiek Liem KoenKun Hian dan Kwee Thiam Tjingcing masoekmasuk Ke NanJangNanyang Societie (satoesatu PerkoempoelanPerkumpulan Tionghoa di bidang oesahausaha PerdjoedianPerjudian atawa Kasino!!) jangyang selandjoetnjaselanjutnya bisa overken dari Sin Jityit Po mendjadimenjadi Sin Tit Po
Tahun 1933-1935 Liem pindah ke Jakartayakarta dan masuk ke "Rechts Hoogereschool" (Sekolah Tinggi Hukum)(ini tida bisa diboektikendibuktiken!!!). Pada akhir 1930-an ia aktif melakukan propaganda anti [[Jepangyepang]] dan bahkan sempat ditahan selama masa pendudukan Jepangyepang. Namun kemudian Liem dibebaskan (berkat satoesatu sobatnjasobatnya Ny Honda sewaktoesewaktu kenal di SoerabiaSurabia) dan diachir djatohnjajatohnya Liem KoenKun Hian mendjadimenjadi.... PenjeloendoepPenyelundup Obat-obatan goenaguna daerah pendoedoekanpendudukan, maka diachir taon 1951 ia poenjapunya satoesatu Apotek di kawasan Tanah Abang boekanbukan satoesatu hal jangyang aneh apa jangyang dikerdjakendikerjaken bekas satoesatu pemoedapemuda berhati keras mantan pemimpin belakang layar NanJangNanyang Sociatie di SoerabaiaSurabaia djoegajuga tida oesahusah heran persobatan ia dengen dengan Mantan .... NjonjaNyonya Honda di Kembang DJepoenjepun SoerabaiaSurabaia
 
Pada [[1945]], ketika pemerintah Jepang membentuk [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] yang dipimpin oleh [[Soekarno]] dan [[Hatta]], Liem dipilih sebagai salah seorang anggotanya. Pada 1947, Liem ikut serta sebagai salah seorang anggota delegasi RI dalam [[Perundingan Renville]].
 
Pada [[1951]] Liem ditangkap dan ditahan oleh pemerintah [[Soekiman]] selama beberapa waktu atas tuduhan menjadi simpatisan [[sayap kiri|kiri]]. Kejadian ini sangat mengecewakan Liem Koen Hian. Ditambah dengan pengaruh perkembangan dan perubahan di [[RRT]](ada Boekti?), akhirnya Liem memutuskan untuk menanggalkan kewarganegaraan Indonesianya. Ia meninggal pada 1952 di Medan sebagai orang asing di negeri yang pernah diperjuangkannya.
 
 
 
== Pranala luar ==