Resi gudang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: mengosongkan halaman [ * ]
Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 5220838 oleh 112.215.66.49 (Bicara)
Baris 106:
* [[Turki]]
* [[Mexico]]
 
<big>
'''<big>== SKRIPSI TENTANG RESI GUDANG ==</big>'''
 
'''silahkan download disini= http://www.box.com/s/6xhzh8qeb47anr44s2ub
 
</big>
 
 
'''RINGKASAN'''
Resi Gudang adalah dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang. Mekanisme Sistem Resi Gudang dianggap menjadi alternatif baru untuk meningkatkan keuntungan bagi petani dalam tataniaga produk-produk pertanian di Indonesia. Masuknya Sistem Resi Gudang di Indonesia juga memberikan ruang bagi petani untuk melepas barang dengan mendapatkan keuntungan karena ketepatan harga, waktu, dan sasaran. Komoditas yang di simpan tetap menjadi milik petani selama masih berstatus Resi Gudang. Namun, petani tetap mendapatkan keuntungan karena Resi Gudang dapat menjadi instrumen jaminan pengganti fixed asset bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mempelajari profil usaha Sistem Resi Gudang dilihat dari aspek modal, sifat usaha, skala usaha, tenaga kerja, dan teknologi. 2) Menghitung penerimaan, biaya, dan pendapatan dari Sistem Resi Gudang dan yang ditanggung oleh petani. 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk memanfaatkan Sistem Resi Gudang.
Penelitian dilaksanakan dengan cara studi kasus di PT. Petindo Daya Mandiri sebagai perusahaan pertama yang menjalankan usaha Sistem Resi Gudang di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan sekitar bulan Desember 2008. Survei pendahuluan dilakukan mencari informasi dari internet dan kelompok tani di wilayah sekitar penelitian. Survei utama dilakukan untuk mengamati berbagai hal terkait Sistem Resi Gudang, pengguna Sistem Resi Gudang, dan perusahaan yang menjalankan Sistem Resi Gudang. Data analisis menggunakan analisis deskriptif, dan analisis biaya, penerimaan, dan pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang menjalankan Sistem Resi Gudang di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas mempunyai modal mencapai puluhan milyar rupiah sehingga termasuk usaha skala besar. Tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 20 orang dan semua berasal dari luar keluarga. Teknologi yang digunakan sudah memenuhi standar ISO 9001:2000 dan output komoditas yang dihasilkan menggunakan Standar Nasional Indonesia. Masih sedikitnya petani yang mengikuti Sistem Resi Gudang membuat perusahaan mengalami kerugian. Besarnya kerugian yang ditanggung perusahaan perbulan pada saat penelitian adalah sebesar Rp.65.227.334,00. Biaya yang dibayarkan petani ke perusahaan dan bank ada berbagai macam dengan nilai yang cukup besar, sehingga membuat petani rugi. Total biaya rata-rata per kilogram komoditas yang diresigudangkan bisa mencapai Rp.552,20. Faktor - faktor yang mempengaruhi petani memanfaatkan Sistem Resi Gudang adalah menunggu harga tinggi, mempermudah kredit, ISO 9001, ilmu baru, menjadi contoh, kemudahan transportasi, mencoba suatu sistem pengelolaan yang baru di bidang komoditas pertanian.
 
== Lihat pula ==