Ijab kabul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- nafas + napas)
Baris 22:
''Ijab'' yang diucapkan Internet ingin menikahkan putrinya sendiri (tanpa diwakilkan):
{{cquote|''Saya nikahkan engkau, '''Wikipedia''' bin '''Wikimedia''', dengan putri saya, '''Ensiklopedia''' binti '''Internet''' dengan [[mas kawin]] seperangkat alat shalat dan uang tunai sejumlah 12 juta rupiah dibayar tunai.''}}
Maka, Wikipedia harus mengucapkan ''kabul'' (menjawab) dengan segera (kalau bisa dalam satu nafasnapas):
{{cquote|''Saya terima nikahnya, '''Ensiklopedia''' binti '''Internet''' dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.''}}
Setelah Wikipedia mengucapkan kabul, para saksi mengecek apakah pengucapan ''ijab'' dan ''kabul'' ini tidak diselingi oleh pernyataan lain. Dengan kata lain, ucapan ''ijab'' dari wali mempelai wanita dengan ''kabul'' dari mempelai pria harus sambung menyambung tanpa putus, tanpa ada jeda. Jika para saksi menganggap ijab dan kabulnya sambung menyambung, maka biasanya mereka menetapkan bahwa akad nikah yang barusan dilakukan adalah sah, dengan mempertimbangkan terpenuhinya persyaratan rukun nikah.