Osiris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 5184697 oleh 121.100.25.2 (Bicara)
Gunkarta (bicara | kontrib)
k pengayaan
Baris 15:
{{Agama Mesir kuno}}
 
'''Osiris''' ialah [[dewa maut]] [[Mesir Kuno]], dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan: '''Asar''', '''Asari''', '''Aser''', '''Ausar''', '''Ausir''', '''Wesir''', '''Usir''', '''Usire''' or '''Ausare'''. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang mereka kumpulkan<ref>Ensiklopedia sejarah dan budaya, jilid 1, Sejarah dunia 1, 2009</ref> Secara tradisional ia ditampilkan berkulit hijau dengan mengenakan janggut firaun, sebagian tubuhnya dibalut seperti mumi, mengenakan mahkota yang unik dengan dua bulu burung unta di kedua sisinya, memegang atribut kait dan cambuk.
 
Osiris adalah putra sulung dewa bumi [[Geb]],<ref name=Wilkinson>{{cite book |author=Wilkinson, Richard H. |title=The complete gods and goddesses of ancient Egypt |publisher=Thames & Hudson |location=London |year=2003 |pages=105 |isbn=0-500-05120-8 |oclc= |doi=}}</ref> dan dewi langit [[Nut (dewi)|Nut]], sekaligus saudara kembar dan suami [[Isis]], sementara [[Horus]] dianggap putranya yang didapatkannya setelah ia meninggal.<ref name=Wilkinson /> Ia juga dikaitkan dengan epitet '''[[Khenti-Amentiu]]''', yang berarti ''"Orang yang paling Barat"'' &mdash; merujuk kepada perannya sebagai penguasa tanah orang mati yang terletak di sebelah barat.<ref>"How to Read Egyptian Heiroglyphs", Mark Collier & Bill Manley, British Museum Press, p. 41, 1998, ISBN 0 7141 1910 5</ref> Sebagai penguasa kematian, Osiris kadang disebut "''raja orang hidup''", karena orang Mesir kuno percaya bahwa orang meninggal yang terberkati disebut "''ia yang hidup''".<ref>"Conceptions of God In Ancient Egypt: The One and the Many", Erik Hornung (translated by John Baines), p. 233, Cornell University Press, 1996, ISBN 10-8014-8384-0</ref>
 
Osiris pertama kali disebut pada masa [[Dinasti ke-5 Mesir]], meskipun sangat mungkin ia telah dipuja lebih awal;<ref>Griffiths, John Gwyn (1980). ''The Origins of Osiris and His Cult''. Brill. p. 44</ref> julukan '''Khenti-Amentiu''' berasal sedikitnya dari masa dinasti pertama, juga sebagai gelar [[firaun]]. Kebanyakan data mengenai mitos Osiris berasal dari [[Naskah Piramida]] yang berasal dari kurun akhir dinasti ke-5. Kemudian pada masa kerajaan baru kisahnya disebutkan dalam dokumen [[Prasasti Shabka]] dan ''Persaingan Horus dan Seth'', dan pada zaman yang sangat kemudian, kisahnya dikisahkan secara naratif oleh pujangga Yunani, termasuk [[Plutarch]]<ref>"Isis and Osiris", [[Plutarch]], translated by Frank Cole Babbitt, 1936, vol. 5 [[Loeb Classical Library]]. [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Moralia/Isis_and_Osiris*/home.html Penelope.uchicago.edu]</ref> dan [[Diodorus Siculus]].<ref>"The Historical Library of Diodorus Siculus", vol. 1, translated by G. Booth, 1814. [http://books.google.com/books?id=agd-eLVNRMMC&printsec=titlepage Google Books]</ref>
 
Osiris bukan hanya hakim yang pengasih dan pengampun di alam baka, tetapi juga sebagai agen alam baka yang memberikan kehidupan di dunia nyata, termasuk tumbuhnya tunas tanaman dan banjir tahunan [[sungai Nil]] yang memberikan kesuburan dan kehidupan kepada Mesir. Ia digambarkan sebagai ''"Tuan yang penuh cinta''",<ref>"The Gods of the Egyptians", E. A. Wallis Budge, p. 259, Dover 1969, org. pub. 1904, ISBN 0-486-22056-7</ref> ''" Ia yang senantiasa terlihat muda belia''"<ref name="oxford"/> dan ''"Tuan yang diam"''.<ref>"The Burden of Egypt", J. A. Wilson, p. 302, [[University of Chicago Press]], 4th imp 1963</ref> Para firaun peguasa Mesir mengaitkan Osiris dengan kematian — karena Osiris berhasil bangkit dari kematian, maka mereka pun berharap yang sama, bersatu secara spiritual dengannya, mewarisi kehidupan abadi melalui proses peniruan magis. Pada masa [[Kerajaan Baru]] semua orang, bukan hanya firaun, percaya pada saat kematian mereka dapat mengasosiasikan diri dengan Osiris jika mereka mampu melakukan ritual asimilasi; proses pembalseman, mumifikasi, bekal kubur, pemakaman dan lain-lain yang banyak menghabiskan biaya.<ref>"Man, Myth and Magic", Osiris, vol. 5, p. 2087-2088, S.G.F. Brandon, BPC Publishing, 1971.</ref>
 
Melalui harapan akan terciptanya kehidupan baru setelah kematian, Osiris dikaitkan dengan siklus kehidupan di alam, terutama daur hidup panen tumbuhan dan banjir tahunan sungai Nil, serta dikaitkan dengan [[Rasi Orion]] dan [[Sirius]] pada permulaan pergantian tahun.<ref name="oxford"/> Osiris secara meluas dipuja sebagai Dewa Kematian hingga penindasan Agama Mesir Kuno pada masa kristen Koptik di Mesir.<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/14577d.htm Catholic Encyclopedia: Theodosius I]</ref><ref>"History of the Later Roman Empire from the Death of Theodosius I. to the Death of Justinian", ''The Suppression of Paganism'' – ch22, p371, John Bagnell Bury, [[Courier Dover Publications]], 1958, ISBN 0486203999</ref>
 
==Referensi==