Sara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa); kosmetik perubahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Untuk|singkatan|SARA}}
 
'''Sara''' ('''שָׂרָה'''{{Hebrew name|שָׂרָה|Sara|Śārāh|"Putri", bahasa Ibrani}}; Standar: '''Sara''', bahasa [[Ibrani Tiberias]] '''Śārāh''', [[bahasa Arab]]: '''{{lang-ar|سارة'''}}; {{lang-en|Sarah}}) adalah istri [[Abraham]] sebagaimana digambarkandicatat dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama|]] di [[Alkitab]] Ibrani[[Kristen]]. Kisah Sara diceritakan dalam [[Kitab Kejadian]].
 
Sara mulanya dinamai '''Sarai''' ('''{{Hebrew name|שָׂרַי''' / '''שָׂרָי''' "Putriku", bahasa Ibrani standar '''|Saray''', bahasa [[Ibrani Tiberias]] '''|Śāray''' / '''Śārāy'''|"Putriku"}}) dan hidup bersama suaminya, yang saat itu bernama '''Abram''' (אברם) di kota [[Haran]], [[Mesopotamia]]. Ketika Allah memerintahkan Abram meninggalkan tanah kelahirannya dan pergi menuju suatu negeri yang tidak diketahui (belakangan diidentifikasikan sebagai [[Kanaan]]), Sarai menyertainya. Namun, ketika mereka tiba di sana, mereka mengalami bala kelaparan, dan memutuskan untuk menyelamatkan diri di [[Mesir]]. Karena merasa kuatir bahwa kecantikan Sarai akan membahayakan hidupnya bila hubungan mereka diketahui, Abram mengusulkan agar Sarai berpura-pura menjadi saudara perempuannya.
 
Seperti yang dikuatirkan Abram, Sarai diambil oleh Firaun, yang mengganjar Abram dengan harta kekayaan. Namun, Allah menghukum Firaun beserta seluruh isi rumahnya dengan wabah penyakit yang parah. Hal ini menyebabkan Firaun mencurigai Abram. Ia mempersalahkan Abram, dan menyuruhnya mengambil istrinya kembali dan pergi. Menurut tafsiran-tafsiran klasik Yahudi, Firaun tetap terkesan oleh sikap Abram yang benar, dan karena itu ia mengirim anak perempuannya sendiri, [[Hagar]] untuk menjadi pembantu Sara.
Baris 11:
Hubungan Hagar dengan Sarai tidak berlangsung baik. Sarai mengecam suaminya dengan pahit, dan Abram menjawab bahwa Sarai harus melakukan apa yang dipandangnya baik. Perlakuan Sarai yang kejam terhadap Hagar membuatnya melarikan diri ke padang gurun. Di sana Hagar bertemu dengan malaikat Allah yang memberitakan kepadanya bahwa keturunannya akan menjadi banyak, dan menganjurkan agar ia kembali kepada nyonyanya. Setelah Hagar kembali, ia melahirkan seorang anak bagi Abraham, yang dinamainya [[Ismael]].
 
Setelah itu Allah mengganti nama keduanya menjadi Abraham dan Sara dan menjadikan mereka leluhur dari suatu bangsa pada masa depan, yaitu [[bangsa Israel]]. Dalam [[bahasa Ibrani]], nama ''Abram'' berarti "bapak dari Aram," negeri tempat kelahiran Abraham, dan ''Sarai'' berarti "putriku", yang merujuk kpadakepada hubungannya dengan suaminya. Sekarang nama mereka berubah menjadi ''Abraham'', yang berarti "banyak banyak (bangsa)," sementara ''Sara'', berarti "putri [dari semua bangsa]." Lalu Allah mengutus tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia untuk memberitahukan kepada pasangan ini tentang [[Ishak]] yang akan segera dilahirkan. Abraham tertawa dengan sukacita ketika mendenar berita itu, karena usianya akan mencapai 100 tahun pada kelahiran anaknya itu, namun Sara tertawa karena ragu-ragu, karena usianya akan mencapai 90 tahun dan masa melahirkan sudah lama lewat baginya.
 
Abraham kemudian pindah ke [[Gerar]], dan di sana kembali istrinya diambil oleh raja Gerar untuk dijadikan istrinya, setelah Sara mengaku sebagai saudara perempuan Abraham. Namun, Abimelekh diperingatkan oleh Allah dalam sebuah mimpi agar tidak menyentuh Sara. Ketika Abimelekh mengecam Abraham karena penipuan ini, Abraham membenarkan dirinya dengan menjelaskan bahwa Sara adalah anak perempuan dari ayahnya, namun bukan dari ibunya (Kejadian 20:1-12).
Baris 20:
Sementara Ishak bertumbuh, kakak tirinya, Ismael mulai mengejeknya, dan Sara meminta agar Abraham mengusir baik Hagar maupun Ismael untuk melindungi Ishak. Berathun-tahun kemudian, setelah Abraham meninggal, Ishak dan Ismael kembali berkumpul untuk menguburkan ayah mereka di [[Gua Makhpela|Gua para Leluhur]] di [[Hebron]] (Kejadian 25:9).
 
Sara meninggal di [[Kiryat-arba]] (קרית ארבע), atau [[Hebron]], pada usia 127 tahun. Kematiannya mendorong Abraham membeli sebidang tanah penguburan kelaurgakeluarga, dan ia mendekati Efron, orang Het untuk menjual kepadanya [[Gua Makhpela]] (Gua para Leluhur). Efron menuntut harga yang sangat tinggi, yaitu 400 mata uang perak, yang dibayar Abraham sengan tunai. Gua Makhpela kelak terbukti menjadi kuburan dari ketiga leluhur Yahudi beserta isteri-isteri mereka —[[Abraham]] dan Sara, [[Ishak]] dan [[Ribka]], dan [[Yakub]] dan [[Lea]]. [[Rahel]] dikuburkan di jalan menuju ke [[Bethlehem]].
 
Sara tidak disebut-sebut lagi dalam kanon Ibrani, kecuali dalam {{Alkitab|Yesaya 51:2}}, di mana nabi mengimbau kepada para pendengarnya agar “memandang kepada Abraham, bapa leluhurmu, dan kepada Sara yang telah melahirkanmu.”
 
== Dalam sastra rabinik ==
Dalam [[sastra Rabinik]], Sara adalah keponakan Abraham, karena ia adalah anak perempuan Haran, saudara Abraham. Ia juga disebut dengan nama "Iskah" (Kejadian 21:29), karena kecantikannya menarik perhatian dan kekaguman umum (Meg. 14a). Ia begitu cantiknya sehingga orang-orang lain kelihatan seperti kera bila dibandingkan dengannya (Talmud, Bava Batra 58a). Bahkan kesulitan yang dialami dalam perjalanannya bersama Abraham tidak memengaruhi kecantikannya (Midrash Gen. Rabbah xi. 4). Menurut penjelasan lain, ia disebut Iskah karena ia mempunyai visi kenabian (Meg. l.c.). Ia adalah "mahkota" suaminya; dan Abraham menaati kata-katanya karena ia mengakui keunggulan Sara dalam hal ini (Gen. R. xlvii. 1). Sara adalah satu-satunya perempuan yang dianggap Allah layak disapa-Nya secara langsung; semua nabiah lainnya menerima penyataan mereka melalui para malaikat (ib. xlv. 14). Dalam perjalanan mereka, Abraham mentobatkan kaum laki-laki, dan Sara kaum perempuan (ib. xxxix. 21). Semula ia dinamai “Sarai” yang berarti “putriku,” karena ia adalah putridputri di keluarganya dan di sukunya; belakangan ia dinamai “Sara” = “putri” karena ia diakui secara umum sebagi putri (Talmud Berachot 13a; Genesis Rabbah xlvii. 1).
 
== Pengulangan dalam cerita ==
Kisah kehidupan Sara, meskipun singkat dan tidak lengkap, memberikan pengulangan-pengulangan yang mengusik perhatian, mis.misalnya kejadian dengan Firaun dan kejadian serupa dengan Abimelekh (Kejadian 12:10 dyb.dan seterusnya dan 20:1 dyb.dan seterusnya). Pernikahan dengan saudara tiri, dalam suatu masyarakat matriarkhi primitif, tidak dianggap sumbang, sampai dengan diberikannya hukum [[Taurat]] kepada [[Musa]] (lihat [[Imamat 18]]). Dari sudut pandangan sejarah kebudayaan cerita-cerita ini penuh dengan pengajaran. Namun sebagian orang menganggap agaknya tidak mungkin bahwa Abraham mengalami risiko ini dua kali. Lebih dari itu, sebuah kejadian serupa juga dilaporkan sehubungan dengan Ishak dan Ribka (Kejadian 26:6-11). Pengulangan ini menyebabkan sebagian orang berpendapat bahwa tak satupun dari laporan-laporan itu yang harus diterima sebagai laporan historis. Mereka berpendapat bahwa ketiganya adalah variasi dari suatu tema yang sama bagi sejarah lisan populer tentang para Leluhur. Bahwa perempuan menikah dengan cara ini tidak perlu diragukan. Maksud cerita ini adalah menonjolkan para tokoh pahlawan perempuannya sebagai orang-orang yang paling cantik dan memperlihatkan bahwa para Leluhur berada dalam perlindungan yang khusus dari Allah. Janji Ishak dan penjelasan tentang nama diberikan dua kali. Pertama, Abraham adalah penerima janji itu, dan ia tertawa (Kejadian 27:15-21). Dalam kisah kedua (Kejadian 28), Abraham kembali diberikan janji itu, namun Sara tertawa. Akhirnya nama itu mendapatkan pembenaran yang ketiga dalam seruan kegembiraan Sara pada saat kelahirannya. (<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:6).}}</ref>
 
== Silsilah ==
Baris 36:
== Sarah dalam Perjanjian Baru ==
Dalam [[Perjanjian Baru]], Sarah dan [[Yerusalem surgawi]] disebut sebagai "perempuan yang merdeka" (Galatia 4:22-5:1)
 
==Referensi==
{{reflist|3}}
 
== Lihat pula ==
* [[Abraham]]
* [[Alkitab]]
* [[Ishak]]
* [[Hagar]]
* [[Ismael]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Kitab Kejadian]]
 
[[Kategori:Wanita dalam Alkitab]]
Baris 48 ⟶ 51:
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Abraham]]
[[Kategori:Kejadian]]
[[Kategori:Tokoh Alkitab]]
 
[[ar:سارة]]