Kebiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
→‎Manusia: tambahan
Baris 17:
| doi =
| accessdate = 2007-04-30}} Section II: HISTORY OF MEDICINE
</ref> Kebiri kadang kala dilakukan atas dasar alasan keagamaan atau sosial di budaya tertentu di [[Eropa]], [[Timur Tengah]], [[Asia Selatan]], [[Afrika]], dan [[Asia Timur]]. Setelah peperangan, pemenang biasanya mengebiri dengan memotong penis dan testis mayat prajurit yang telah dikalahkan sebagai tindakan simbolis "merampas" kekuatan dan keperkasaan mereka. Laki-laki yang dikebiri &mdash; [[orang kasim]] &mdash; biasanya dipekerjakan dan diterima pada kelas sosial istimewa dan biasanya menjadi pegawai birokrasi atau rumahtanga [[istana]]: khususnya [[harem]].Pengebirian juga muncul dalam dunia keagamaan. Sementara beberapa agama seperti [[agama Yahudi]] sangat melarang praktik ini. [[Kitab Imamat]] misalnya secara khusus melarang orang kasim atau yang alat kelaminnya cacat untuk masuk menjadi [[biarawan]] [[Katolik]], sebagaimana tradisi sebelumnya melarang hewan kebiri untuk dikorbankan.
 
Dalam [[sejarah Tiongkok]], [[orang kasim]] atau disebut sida-sida diketahui memegang kekuasaan yang cukup besar di istana, terkadang merebut kekuasaan dari kaisar yang sah, seperti disebutkan dalam sejarah [[dinasti Han]], dan masa menjelang akhir [[dinasti Ming]]. Peristiwa yang sama juga dilaporkan terjadi di Timur Tengah.
 
Di masa purba, pengebirian juga melibatkan pemotongan seluruh [[alat kelamin pria]], baik [[testis]] sekaligus [[penis]]. Praktik ini sangat berbahaya dan kerap mengakibatkan kematian akibat [[pendarahan]] hebat atau [[infeksi]], sehingga dalam beberapa kebudayaan seperti [[Kekaisaran Byzantium]], pengebirian disamakan dengan hukuman mati. Pemotongan hanya testisnya saja mengurangi risiko kematian.
 
Pembedahan untuk mengangkat kedua testis atau pengebirian secara kimia secara medis mungkin dilakukan sebagai prosedur pengobatan [[kanker prostat]].<ref>[http://www.malecare.com MaleCare.com]</ref> Pengobatan dengan mengurangi atau menghilangi asupan hormon [[testosteron]] -baik secara kimia ataupun bedah dilakukan untuk memperlambat perkembangan kanker. Hilangnya testis yang berarti hilangnya pula hormon testosteron mengurangi hasrat seksual, obsesi, dan perilaku seksual.
 
== Referensi ==