Kekaisaran Babilonia Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun); kosmetik perubahan |
||
Baris 26:
}}
Istilah '''Babilonia Baru''' atau '''[[Kasdim]]''' berarti '''[[Babilonia]]''' yang berada dibawah kekuasaan dinasti Kasdim atau dinasti ke-11, yang dimulai dari revolusi [[Nabopolassar]]
== Daftar raja ==
Dinasti ke-11
*[[Nabopolassar|Nabopolassar atau Nabu-apla-usur]] [[626 SM]] – [[605 SM]]
Baris 38:
*[[Belsyazar]] [[549 SM]] – [[539 SM]]
== Nabopolassar 626 SM – 605 SM ==
[[
Setelah matinya raja Ashurbanipal in 627 BC, kerajaan Asyur terpecah oleh persaingan di dalam. Seorang jenderal Asyur, Sin-shum-lishir, memberontak dan menguasai Babilon, tetapi langsung digulingkan oleh tentara Asyur yang setia pada raja [[Ashur-etil-ilani]]. Babilon kemudian dikuasai oleh putra Ashurbanipal yang lain, Sin-shar-ishkun, yang mengangkat diri menjadi raja. Namun tidak lama kemudian Babilon memberontak dengan bantuan suku [[Kasdim]] (Bit Kaldu), yang dipimpin oleh [[Nabopolassar]]. Nabopolassar merebut tahta dan memulai dinasti Neo-Babilonian.
Selama 3 tahun pertama, Nabopolassar tidak diganggu dalam memperkuat Babilon, karena ada perang saudara sengit antara raja Asyur [[Ashur-etil-ilani]] dan saudaranya Sin-shar-ishkun di Mesopotamia selatan.
Tahun 623 SM, Sin-shar-ishkun membunuh saudaranya dalam Perang di [[Nippur]], merebut tahta dan berusaha merebut Babilon dari Nabopolassar. Selama 7 tahun, Nabopolassar memukul mundur serangan Asyur, dan tahun 616 SM malah menyerang [[Assur]] dan [[Arrapha]], tetapi tidak berhasil. Kemudian bersama sekutunya, bekas tentara Asyur, orang-orang [[Media]], [[Persia]], [[Elam]] dan [[Scythian]], ia menyerang lagi
Seorang jenderal Asyur, Ashur-uballit II, menjadi raja Asyur dan mendirikan ibukotanya di [[Harran]]. Nabopolassar dan sekutunya mengepung Ashur-uballit II di Harran tahun 608 SM dan merebutnya; Ashur-uballit II menghilang setelah ini.
Baris 50:
Raja Mesir, Firaun [[Nekho II]] menyerang pada tahun 609 SM dalam upaya yang terlambat untuk membantu sekutunya di Asyur. Nabopolassar (dibantu putra dan kelak penggantinya, [[Nebukadnezar II]]) selama tahun-tahun terakhir pemerintahannya terus mengusir orang-orang Mesir, yang dibantu tentara bayaran dari Yunani dan sisa tentara Asyur, dari Siria, [[Asia Kecil]], bagian utara [[Arabia]] dan [[Israel]]. Nebukadnezar membuktikan kehandalannya dengan akhirnya mengalahkan tentara Mesir beserta sekutunya dalam perang di [[Carchemish]] tahun 605 SM.
== Nebukadnezar II 604 SM – 562 SM ==
[[
[[Nebukadnezar II]] menjadi raja setelah ayahnya mati. Ia membangun semua kota-kota besar Babilonia dengan mewahnya. Ibukotanya, Babilon, meliputi wilayah seluas 3 mil persegi, dikelilingi oleh rawa-rawa dan dua lapis dinding tebal. Sungai [[Eufrat]] mengalir di tengah kota, dihubungkan dengan jembatan batu yang indah. Di tengah kota ada [[ziggurat]] raksasa yang disebut [[Etemenanki]], "Rumah perbatasan langit dan bumi," di sebelah kuil dewa [[Marduk]].
Baris 62:
Nebukadnezar terus berperang dengan Firaun [[Psammetichus II]] dan [[Apries]] (Hofra) selama pemerintahannya, dan pada zaman Firaun [[Amasis II]] tahun 568 SM, ia diduga menginjakkan kaki di tanah Mesir.
== Ewil-Merodakh (Amel-Marduk) 562 SM – 560 SM ==
[[Ewil-Merodakh]] adalah putra dan penerus [[Nebukadnezar II]]. Ia memerintah hanya 2 tahun (562 – 560 SM). Menurut [[Kitab 2 Raja-raja]] di [[Alkitab]], ia mengampuni dan melepaskan raja [[Yoyakhin]], dari [[Kerajaan Yehuda]], yang ditawan di Babel selama 37 tahun (sejak tahun 597 SM). Diduga karena berusaha mengubah kebijakan ayahnya, Ewil Merodakh dibunuh oleh [[Nergal-sarezer|Nergal-sarezer atau Neriglissar]], iparnya yang kemudian merebut tahtanya.
== Nergal-sarezer 560 SM – 556 SM ==
[[
[[Nergal-sarezer|Nergal-sarezer atau Neriglissar]] memerintah dengan stabil, melakukan banyak pekerjaan umum, termasuk memperbaiki kuil dan sebagainya. Ia juga berhasil menyerang [[Silisia]], yang mengancam Babilon. Neriglissar hanya bertahta 4 tahun sebelum diganti putranya, [[Labashi-Marduk]] yang masih muda. Tidak jelas apakah Neriglissar dari suku [[Kasdim]] atau penduduk asli kota Babilon.
== Labashi-Marduk 556 SM ==
[[Labashi-Marduk]] adalah putra [[Nergal-sarezer|Nergal-sarezer atau Neriglissar]], yang meneruskan tahta ketika masih kecil. Ia dibunuh dalam satu persepakatan 9 bulan setelah dinobatkan. Ia digantikan oleh [[Nabonidus]].
== Nabonidus 556 SM – 539 SM ==
Latar belakang [[Nabonidus]] tidak jelas. Dalam satu tulisan peninggalannya, ia menyebut latar belakangnya tidak penting.<ref>M. Heinz and M.H. Feldman (eds.), ''Representations of political power: Case histories from times of change and dissolving order in the ancient Near East'' (Winona Lake IN: Eisenbrauns 2007), 137–66.</ref> Ibunya yang hidup sampai usia tua dan tinggal di kuil dewa bulan Sîn di [[Harran]] juga tidak menyebut asal-usulnya.
Menurut [[Tawarikh Nabonidus]] mulai tahun ke-7 pemerintahannya (549 SM) ia mengasingkan diri ke kota Tema di Arabia dan menyerahkan pemerintahannya pada putra sulungnya, [[Belsyazar]].
== Belsyazar 549 SM - 539 SM ==
[[Belsyazar]] menjadi raja atas nama ayahnya, Nabonidus, selama 10 tahun ayahnya di pengasingan (menurut [[Tawarikh Nabonidus]]). [[Kitab Daniel]] mencatat bahwa Nebukadnezar disebut sebagai ayahnya. Istilah "ayah" dapat berarti "kakek" atau "leluhur", termasuk juga "ayah angkat". Pada tahun 539 SM, Nabonidus pulang ke Babilon untuk menghadapi ancaman serangan [[Koresh]], raja [[Persia]], tetapi tidak berhasil menahan serbuan ini. Menurut [[Kitab Daniel]], Belsyazar mati terbunuh pada malam tentara [[Persia]] berhasil masuk dan merebut ibukota [[Babilon]] pada tanggal 15 Oktober 539 SM. Dalam catatan-catatan Babel maupun Persia, namanya tidak disebutkan lagi setelah tanggal ini.
== Referensi ==
{{reflist}}
|