Jaipongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Agilkurnia (bicara | kontrib)
Baris 3:
'''Jaipongan''' adalah sebuah jenis [[Tarian Indonesia|tari pergaulan]] tradisional [[orang Sunda|masyarakat Sunda]], [[Jawa Barat]], yang cukup populer di [[Indonesia]].
 
='''= Sejarah ==
Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal [[Bandung]], [[Gugum Gumbira]], sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat. Meskipun termasuk seni tari kreasi yang relatif baru, jaipongan dikembangkan berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnya, seperti [[Ketuk Tilu]], [[Kliningan]], serta [[Ronggeng]]. Perhatian Gumbira pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada [[Kliningan]]/[[Bajidoran]] atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak ''bukaan'', ''pencugan'', ''nibakeun'' dan beberapa ragam gerak ''mincid'' dari beberapa kesenian menjadi inspirasi untuk mengembangkan kesenian jaipongan.
 
Baris 11:
 
Tarian ini mulai dikenal luas sejak 1970-an. Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.
''''''Teks tebal'''''''''''Teks miring''
 
== Perkembangan ==