'''Subagyo Hadi Siswoyo''' adalah jenderal kelahiran ([[Piyungan]], [[Yogyakarta]], merupakan[[12 perwiraJuni]] baret[[1946]]) merahadalah yangsalah potensialsatu dan pernah menjadi staff daritokoh [[Bennymiliter]] Moerdani[[Indonesia]].
Karirnya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai operasi[[Operasi Woyla]] di [[Thailand]], tapi kemudian karirnya tersendat dipada jabatan [[Kolonel]] yang dia tempuh selama 8 tahun. Mantan komandan [[Pamwapres]] di era [[Soeharto]] ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen [[Kopassus]]. Selepas itu karirnya mulus menjadi [[Pangdam Diponegoro]], kemudian Wakasad dan [[KSAD]]. Ia juga pernah menjabat panglima di Komando Teritorial. Yaitu ketika menjadi Panglima daerah IV [[Diponegoro]]. Saat menjadi KSAD inilah ia mengalami pergantian kepemimpinan Nasional yang dipenuhi intrik dan misteri, kerusuhan [[Mei]] dan peristiwa Trisakti dan meruncingnya rivalitas di dalam ABRI saat itu sehingga menjadikannya sebagai ketua DKP untuk pemeriksaan atas Letjen [[Prabowo Subianto]] mantan Pangkostrad yang juga merupakan salah satu teman dekatnya.
Subagyo sempat dibuat malu atas kasus yang menimpa putranya Kapten [[TNI]] Agus yang terlibat peredaran narkoba tetapi dengan ksatria sang putera yang lulusan AMN terbaik di angkatannya diberhentikan dari dinas TNI dan diproses hukum.
==Pranala Luar==
* {{id}} [http://public.ut.ac.id/index.php?module=pagemaster&PAGE_user_op=view_printable&PAGE_id=79&lay_quiet=1 Subagyo HS Abdi Negara yang Berkharisma]