Nicolaus Copernicus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vagobot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: ky:Коперник, Николай
k Bot: Penggantian teks otomatis (- matahari + Matahari)
Baris 21:
| footnotes =
}}
'''Niklas Koppernigk''' ([[bahasa Latin|latin]]: '''Nicolaus Copernicus'''; [[bahasa Polandia]] ''Miko[[ł]]aj Kopernik''; {{lahirmati|[[Toruń]]|19|2|1473|[[Frombork]]|24|5|1543}}) adalah seorang [[astronomi|astronom]], [[matematika]]wan, dan [[ekonomi|ekonom]] berkebangsaan [[Polandia]], yang mengembangkan [[teori]] [[heliosentrisme]] (berpusat di [[matahari]]) [[Tata Surya]] dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi [[sains]]. Ia juga seorang [[kanon]] gereja, gubernur dan administrator, [[hakim]], astrolog, dan tabib. Teorinya tentang matahariMatahari sebagai pusat Tata Surya, yang menjungkirbalikkan [[teori geosentris]] tradisional (yang menempatkan [[Bumi]] di pusat [[alam semesta]]) dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkan [[revolusi ilmiah]]). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia lainnya. [[Universitas Nicolaus Copernicus di Torun]], didirikan tahun [[1945]], dinamai untuk menghormatinya.
 
{{cquote|“Ada beberapa 'pembual' yang berupaya mengkritik karya saya, padahal mereka sama sekali tidak tahu [[matematika]], dan dengan tanpa malu menyimpangkan makna beberapa ayat dari Tulisan-Tulisan Kudus agar cocok dengan tujuan mereka, mereka berani mengecam dan menyerang karya saya; saya tidak khawatir sedikit pun terhadap mereka, bahkan saya akan mencemooh kecaman mereka sebagai tindakan yang gegabah”.}}
Baris 39:
Sepulangnya ke Polandia, pamannya melantik dia sebagai sekretaris, penasihat, dan dokter pribadinya — suatu kedudukan yang bergengsi. Selama puluhan tahun berikutnya, Nicolaus menjabat berbagai kedudukan administratif, baik di bidang [[agama]] maupun sipil. Meski sangat sibuk, ia melanjutkan penelitiannya tentang [[bintang]] dan [[planet]], mengumpulkan bukti untuk mendukung suatu teori yang revolusioner bahwa [[bumi]] bukan pusat yang tidak bergerak dari alam semesta tetapi, sebenarnya, bergerak mengitari [[matahari]].
 
Teori ini bertentangan dengan ajaran [[filsuf]] yang terpandang, [[Aristoteles]], dan tidak sejalan dengan kesimpulan matematikawan Yunani, [[Ptolemeus]]. Selain itu, teori Copernicus menyangkal apa yang dianggap sebagai "fakta" bahwa matahariMatahari terbit di [[timur]] dan bergerak melintasi [[angkasa]] untuk terbenam di barat, sedangkan bumi tetap tidak bergerak.
 
Copernicus bukanlah orang yang pertama yang menyimpulkan bahwa bumi berputar mengitari matahariMatahari. Astronom Yunani [[Aristarkhus]] dari [[Samos]] telah mengemukakan teori ini pada abad ketiga [[Sebelum Masehi]]. Para pengikut [[Pythagoras]] telah mengajarkan bahwa bumi serta matahariMatahari bergerak mengitari suatu [[api]] pusat. Akan tetapi, Ptolemeus menulis bahwa jika bumi bergerak, "binatang dan benda lainnya akan bergelantungan di [[udara]], dan bumi akan jatuh dari [[langit]] dengan sangat cepat". Ia menambahkan, "sekadar memikirkan hal-hal itu saja terlihat konyol".
 
Ptolemeus mendukung gagasan Aristoteles bahwa bumi tidak bergerak di pusat [[alam semesta]] dan dikelilingi oleh serangkaian bola bening yang saling bertumpukan, dan bola-bola itu tertancap matahariMatahari, planet-planet, dan bintang-bintang. Ia menganggap bahwa pergerakan bola-bola bening inilah yang menggerakan planet dan bintang. Rumus matematika Ptolemeus menjelaskan, dengan akurasi hingga taraf tertentu, pergerakan planet-planet di langit [[malam]].
 
Namun, kelemahan teori Ptolemeus itulah yang mendorong Copernicus untuk mencari penjelasan alternatif atas pergerakan yang aneh dari planet-planet. Untuk menopang teorinya, Kopernikus merekonstruksi peralatan yang digunakan oleh para astronom zaman dahulu. Walaupun sederhana dibandingkan dengan standar modern, peralatan ini memungkinkan dia menghitung jarak relatif antara planet-planet dan matahariMatahari. Selama bertahun-tahun, ia berupaya menetukan secara persis
tanggal-tanggal manakala para pendahulunya telah membuat beberapa pengamatan penting di bidang astronomi. Diperlengkapi dengan [[data]] ini, Copernicus mulai mengerjakan dokumen kontroversial yang menyatakan bahwa bumi dan [[manusia]] di dalamnya bukanlah pusat alam semesta.
 
Baris 56:
Osiander menjuduli karya itu ''De revolutionibus orbium coelestium'' (Mengenai Perputaran Bola-Bola Langit). Dengan mencantumkan frasa “bola-bola langit”, Osiander menyiratkan bahwa karya itu dipengaruhi oleh gagasan Aristoteles. Osiander juga menulis kata pengantar [[anonim]], yang menyatakan bahwa hipotesis dalam buku itu bukanlah artikel tentang iman dan belum tentu benar. Copernicus tidak menerima salinan dari [[buku]] yang dicetak itu, yang diubah dan dikompromikan tanpa seizinnya, sampai hanya beberapa [[jam]] sebelum kematiannya pada tahun 1543.
 
{{cquote|'''Dalam pemikiran manusia, ia juga “menghentikan matahariMatahari dan menggerakkan bumi”.'''}}
 
== "Mengenai Perputaran" — karya yang revolusioner ==
Perubahan yang dibuat Osiander pada mulanya meluputkan buku itu dari kecaman. Asronom dan [[fisikawan]] [[Italia]], [[Galileo Galilei|Galileo]], belakangan menulis, "Sewaktu dicetak, buku itu diterima oleh Gereja suci dan telah dibaca dan dipelajari oleh setiap orang tanpa sedikit pun kecurigaan bahwa gagasan ini bertentangan dengan doktrin-doktrin gereja. Namun, mengingat sekarang ada berbagai pengalaman dan bukti penting yang memperlihatkan bahwa gagasan itu memiliki bukti yang kuat, muncullah orang-orang yang hendak mendiskreditkan pengarangnya tanpa membaca bukunya sedikit pun".
 
Kaum [[Lutheran]] merupakan yang pertama-tama menyebut buku itu "tidak masuk akal". [[Gereja Katolik]], meski pada mulanya tidak menyatakan kecaman, memutuskan bahwa buku itu bertentangan dengan doktrin resminya dan pada tahun 1616 mencantumkan karya Copernicus ke dalam buku-buku terlarang. Buku itu baru dicabut dari daftar ini pada tahun 1828. Dalam kata pengantarnya untuk terjemahan [[bahasa Inggris]] dari buku itu, Charles Glenn Wallis menjelaskan, "Pertikaian antara Katolik dan [[Protestan]] membuat kedua sekte itu takut pada skandal apa pun yang tampaknya dapat merongrong respek terhadap Kegerejaan [[Alkitab]], dan akibatnya mereka menjadi terlalu harfiah dalam membaca ayat Alkitab dan cenderung mengutuki setiap pernyataan yang dapat dianggap sebagai penyangkalan atas setiap penafsiran harfiah dari setiap ayat dalam Alkitab". Sebagai contoh, kisah yang dicatat di [[Yosua]] 10:13, yang menceritakan tentang matahariMatahari yang dibuat tidak bergerak, digunakan untuk menegaskan bahwa matahariMatahari, bukan bumi, yang biasanya bergerak. Mengenai anggapan bahwa teori Kopernikus bertentangan dengan ajaran Alkitab, [[Galileo Galilei|Galileo]] menulis, " [Copernicus] tidak mengabaikan Alkitab, tetapi ia tahu betul bahwa jika doktrinnya terbukti, hal itu tidak akan bertentangan dengan Alkitab apabila ayat-ayatnya dipahami dengan benar".
 
Dewasa ini, '''Copernicus''' disanjung oleh banyak orang sebagai '''Bapak Astronomi Modern'''. Memang, uraiannya tentang alam semesta telah dimurnikan dan diperbaiki oleh ilmuwan yang tekemudian, seperti Galileo, [[Kepler]], dan [[Newton]]. Akan tetapi, astofisikawan Owen Gingerich mengomentari, "Copernicuslah yang dengan karyanya memperlihatkan kepada kita bagaimana rapuhnya konsep ilmiah yang sudah diterima untuk waktu yang lama". Melalui penelitian, pengamatan, dan matematika, Kopernikus menjungkirkbalikkan konsep ilmiah dan agama yang berurat berakar tetapi keliru. Dalam pemikiran manusia, ia juga “menghentikan matahariMatahari dan menggerakkan bumi”.
 
== Kontroversi kewarganegaraan ==