Hidra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Mengubah: hu:A lernéi Hüdra
k Bot: Penggantian teks otomatis (-konstelasi +rasi bintang)
Baris 8:
Herakles tahu bahwa dia tak akan bisa mengalahkan Hidra sendirian, maka dia pun meminta bantuan pada keponakannya [[Iolaos]]. Iolaos mendapatkan ide (kemungkinan dari dewi [[Athena]]) bahwa mereka harus menggunakan obor untuk membakar leher Hidra yang baru saja terpotong. Dengan cara tersebut kepala Hidra tidak tumbuh lagi.<ref>[[Apollodoros]], 2,5,2</ref> Dalam versi lainnya, setelah memotong setiap kepala, Herakles mencelupkan pedangnya pada darah dan menggunakannya untuk membakar setiap leher sehingga kepala Hidra tidak tumbuh lagi. Melihat keadaan tersebut, Hera mengirim seekor [[kepiting]] raksasa untuk mengalihakn perhatian Herakles. Kepiting tersebut akhirnya mati diinjak oleh Herakles dan sang pahlawan pun kembali menghadapi Hidra. Setelah semua kepalanya yang tak abadi dipotong, Herakles memotong kepala abadi Hidra dan menguburnya di bawah sebuah batu besar di jalan antara Lerna dan Elaios.<ref>Kerenyi 1959:144</ref>
 
Sebelum pergi, Herakles terlebih dahulu mencelupkan semua panahnya ke dalam darah Hidra sehingga kini semua panahnya beracun. Hera lalu menempatkan Hidra dan kepitng raksasa di angkasa sebagai konstelasirasi bintang [[Hydra]] dan [[Cancer]]. Setelah menjalankan tugasnya, Herakles kembali pada Euristheus namun ternyata Euristheus menolak penyelesaian tersebut karena menurutnya Herakels dibantu oleh Iolaos sehingga tugas tersebut menjadi tidak sah dan jumlah tugas Herakels masih tetap sembilan.
 
Herakles nantinya menggunakan panah beracun Hidra untuk membunuh [[Nessos]], seorang [[Kentaur]] yang mencoba memperkosa [[Deianeira]], istri Herakles. Darah beracun Hidra kemudian menginfeksi darah Nessos yang pada gilirannya ikut meracuni [[Jubah Nessos|pakaian]] yang kelak akan dipakai oleh Herakles dan akhirnya membunuh sang pahlawan.