Wangsa Sailendra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
Raja-raja yang berkuasa dari keluarga Sailendra tertera dalam [[prasasti Ligor]], [[prasasti Nalanda]] maupun [[prasasti Klurak]], sedangkan raja-raja dari keluarga Sanjaya tertera dalam [[prasasti Canggal]] dan [[prasasti Mantyasih]]. Berdasarkan candi-candi, peninggalan kerajaan Mataram Kuno dari abad ke-8 dan ke-9 yang bercorak Budha (Sailendra) umumnya terletak di Jawa Tengah bagian selatan, sedangkan yang bercorak Hindu (Sanjaya) umumnya terletak di Jawa Tengah bagian utara.
Berdasarkan penafsiran atas [[prasasti Canggal]] (732 M) Sanjaya memang mendirikan Shivalingga baru ([[Candi Gunung Wukir]]), artinya ia membangun dasar pusat pemerintahan baru. Hal ini karena raja Jawa pendahulunya, Raja Sanna wafat dan kerajaannya tercerai-berai diserang musuh. Saudari Sanna adalah Sannaha, ibunda Sanjaya, artinya Sanjaya
Pada masa pemerintahan raja [[Indra (raja Mataram)|Indra]] (782-812), puteranya, [[Samaratungga]], dinikahkan dengan [[Dewi Tara]], puteri [[Dharmasetu]], Maharaja Sriwijaya. Prasasti yang ditemukan tidak jauh dari [[Candi Kalasan]] memberikan penjelasan bahwa candi tersebut dibangun untuk menghormati Tara sebagai [[Bodhisattva]] wanita. Pada tahun 790, Sailendra menyerang dan mengalahkan Chenla (Kamboja Selatan), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahun.
|