Eleazar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun); kosmetik perubahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Catatan Sejarah ==
Eleazar mengerjakan sejumlah tugas sebagai imam selama dalam perjalanan orang Israel di padang gurun menuju ke tanah [[Kanaan]].
*Segera setelah abang-abangnya, Nadab dan Abihu, mati seketika oleh api hukuman Tuhan, ia dan adiknya, Itamar, meneruskan tugas sebagai imam, tanpa boleh berkabung atau berduka cita (bangsa Israel yang berkabung untuk mereka). Mereka tidak boleh pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, karena minyak urapan TUHAN ada di atas mereka.<ref>{{Alkitab|Imamat 10:6-7}}</ref>
*Waktu pertama kali bertugas, mereka membuat kesalahan dengan membiarkan kambing jantan korban penghapus dosa itu terbakar habis dan tidak sempat dimakan di tempat yang kudus. Sebab itu Eleazar dan Itamar dimarahi oleh Musa, tapi kemudian diredakan oleh Harun, ayah mereka.<ref>{{Alkitab|Imamat 10:16-20}}</ref>
*Selama perjalanan, Eleazar menjadi pemimpin tertinggi orang-orang Lewi untuk mengawasi mereka yang memelihara barang-barang kudus.<ref>{{Alkitab|Bilangan 3:32}}</ref>
*Ketika perkemahan akan berangkat, ia bersama Harun, ayahnya, dan Itamar, adiknya, harus masuk ke dalam Kemah Suci untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum. Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu. Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya. Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu. Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu. Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan. Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu. Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan. Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya, sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu. Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 4:5-15}}</ref>
*Eleazar juga bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya.<ref>{{Alkitab|Bilangan 4:16}}</ref>
*Ketika Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi dan kelompoknya memberontak terhadap Musa, sehingga mereka ditelan bumi, sedangkan 250 pengikutnya dibakar oleh Tuhan selagi memegang perbaraan persembahan ukupan, imam Eleazar diperintahkan untuk mengangkat perbaraan-perbaraan dari antara kebakaran itu, lalu menghamburkanlah api itu jauh-jauh, karena semuanya itu kudus, dan kemudian mengambil perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh orang-orang yang terbakar itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.<ref>{{Alkitab|Bilangan 16:37-39}}</ref>
*Untuk membuat air pentahiran, maka secara khusus, kepada imam Eleazar harus diberikan seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk. Lembu itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu disembelih di depan imam. Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai 7 kali. Sesudah itu haruslah lembu itu dibakar habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya dan darahnya haruslah dibakar habis bersama-sama dengan kotorannya. Dan imam haruslah mengambil kayu aras, hisop dan kain kirmizi dan melemparkannya ke tengah-tengah api yang membakar habis lembu itu. Kemudian haruslah imam mencuci pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air, sesudah itu masuk ke tempat perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam. Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa.<ref>{{Alkitab|Bilangan 19:2-9}}</ref>
*Ketika Harun akan meninggal, Musa diperintahkan untuk membawa Harun dan Eleazar naik ke [[gunung Hor]]; Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar, anaknya. Lalu matilah Harun di puncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 20:22-29}}</ref>
*Menjelang masuk ke tanah Kanaan, di dataran [[Moab]], di tepi [[sungai Yordan]] dekat [[Yerikho]], Musa dan Eleazar diperintahkan untuk menghitung jumlah segenap umat Israel, yang berumur 20 tahun ke atas menurut suku mereka, semua orang yang sanggup berperang di antara orang Israel.<ref>{{Alkitab|Bilangan 26:1-63}}</ref>
*Eleazar menemani Musa dalam mengadili perkara, termasuk kasus anak-anak perempuan [[Zelafehad]].<ref>{{Alkitab|Bilangan 27:1-11}}</ref>
*Ketika [[Yosua bin Nun]] diurapi untuk menggantikan Musa, untuk mengetahui kehendak Tuhan, Yosua harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan [[Urim]] bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 27:12-23}}</ref>
*Tentara Israel, yang baru menang berperang melawan [[orang Midian]], pulang membawa orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho. Lalu berkatalah imam Eleazar kepada para prajurit, yang telah pergi bertempur itu: "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Hanya emas dan perak, tembaga, besi, timah putih dan timah hitam, segala yang tahan api, haruslah kamu lakukan dari api, supaya menjadi tahir; tetapi semuanya itu haruslah juga disucikan dengan air penyuci; dan segala yang tidak tahan api haruslah kamu lalukan dari air. Lagipula kamu harus mencuci pakaianmu pada hari yang ketujuh, supaya kamu tahir, dan kemudian bolehlah kamu masuk ke tempat perkemahan." Kemudian Musa, imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu menghitung jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan hewan. Setengah dari itu diserahkan kepada imam Eleazar, sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Lalu para pemimpin tentara, yakni kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki, gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa mereka di hadapan TUHAN, semuanya barang-barang tempaan. Dan segala emas persembahan khusus yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, ada 16.750 syikal beratnya. Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, maka mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat orang Israel.<ref>{{Alkitab|Bilangan 31:1-54}}</ref>
*Sebelum Musa mati, Tuhan telah memberi perintah kepada Yosua dan imam Eleazar untuk membagikan tanah itu kepada suku-suku Israel sebagai milik pusaka, setelah mereka masuk ke tanah Kanaan.<ref>{{Alkitab|Bilangan 34:17}}</ref> Setelah Yosua selesai berperang merebut tanah Kanaan, maka milik pusaka tiap-tiap suku diperundikan di antara suku-suku orang Israel di [[Silo]] oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian negeri itu.<ref>{{Alkitab|Yosua 19:51}}</ref>
*Eleazar bin Harun mati, dan dia dikuburkan di bukit yang diberikan kepada [[Pinehas bin Eleazar|Pinehas]], anaknya itu, di pegunungan Efraim.<ref>{{Alkitab|Yosua 24:33}}</ref> Tempat ini sekarang diduga terletak di daerah desa Awarta, wilayah Samaria. Demi alasan keamanan, pemerintah Israel membatasi kunjungan ziarah bagi orang Yahudi hanya semalam sekitar tanggal 5 bulan [[Shevat]] (bulan Januari-Februari) pada kalender Yahudi.
 
== Rombongan Imam ==