Pembersihan Besar-Besaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ChuispastonBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Mengubah: ko:소비에트 연방 대숙청
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 3:
[[Berkas:Vinnycia16.jpg|thumb|Korban sipil di [[Vinnytsia]], dibunuh oleh [[NKVD]].]]
 
Korban-korban dipada masa Pembersihan Besar-Besaran termasuk bekas [[oposisi]] dalam [[partai politik]], [[kepala negara]], [[perdana menteri]] dan [[pimpinan partai]] [[republik otonom]], [[cendekiawan]], [[seniman]], [[Trotskyis]], dan puak sayap kanan beserta anggota keluarga dan sahabatnya. Rakyat jelata juga secara kejam menjadi korban 'pembersihan' [[Josef Stalin|Stalin]]. Banyak di antara mereka yang dijadikan pekerja paksa di [[Gulag]], sementara lainnya dibunuh setelah [[pengadilan terbuka]]. Kelompok suku minoritas, yang disebutkan Stalin sebagai 'anti-Soviet', juga menjadi korban Pembersihan Besar-Besaran. Malahan sebagian atau seluruh kelompok etnis di[[deportasi]] ke daerah terpencil di [[Asia Tengah]] dan [[Siberia]] dan banyak di antara mereka yang terus bertahan hidup di sana. Setelah kematian Stalin, kelompok suku minoritas tersebut dapat kembali ke kampung halamannya.
 
Pembersihan itu memberikan efek radikal bagi [[Tentara Merah]], karena banyak kehilangan perwira-perwiranya, termasuk 3 dari 5 [[Marsekal Uni Soviet|marsekal]]. Tentara Merah didirikan oleh [[Leon Trotsky]], musuh Stalin. [[Adolf Hitler]] membocorkan informasi palsu bahwa Mars. [[Mikhail Tukhachevsky]] berencana melancarkan [[pemberontakan]] atas Stalin. Karena itulah, ada perlawanan tak seimbang atas [[Nazi Jerman]] pada bulan [[Juni]] [[1941]] di Uni Soviet selama [[Operasi Barbarossa]]. Kedua marsekal yang tersisa harus bersedia dicopot jabatannya setelah pecahnya perang karena ketidakpuasan komandannya.