'''Chunghye dari Goryeo''' (1315 – 1344, bertahta dipada tahun 1330-1331, 1340-1344) merupakan raja ke-28 [[Goryeo]], [[Korea]]. Ia dikenang di ''[[Goryeosa]]'' atas kehidupannya yang tak bermoral, khususnya kebiasaannya [[Penculikan|menculik]], memperkosa dan membunuh wanita. Chunghye merupakan putra [[Chungsuk dari Goryeo|Raja Chungsuk]] dan [[Ratu Myeongdeok]], [[(nama Korea) Hong|Hong]]. Ia kadang-kadang dikenal dengan nama Mongolianya, yang disebutkan di dalam [[hanja]] sebagai ''Botapsilli''.
Chunghye pergi ke [[Dinasti Yuan]], Cina dipada tahun 1328. Di tahun 1330, raja-kemudian [[Chungsuk dari Goryeo|Chungsuk]] memberikan petisi untuk mengabdikasikan tahta, dan kaisar mengirimkan Chunghye kembali ke Goryeo untuk naik ke atas tahta. Namun dipada tahun berikutnya, Chungsuk kembali ke atas tahta dan Chunghye kembali ke Cina. Di tahun 1339, Chungsuk meninggal. Satu faksi mendukung tuntutan nobel [[Wang Go]] atas tahta, namun rencana kudeta mereka gagal dan pemerintahan Chunghye dipulihkan.
Ratu Chunghye adalah [[Puteri Deongnyeong]], yang melahirkan [[Chungmok dari Goryeo|Chungmok]].
