Pasukan Sparta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 14:
Tidak dapat terelakkan, kedua kekuatan utama di Peloponnesos pun saling bentrok. Pada awalnya Argos meraih kesuksesan, seperti misalnya kemenangan pada Pertempuran Hysiai pada tahun 669 SM, yang memicu [[Perang Messenia Kedua|pemberontakan orang Messenia]], yang menyibukkan pasukan Sparta selama hampir dua puluh tahun.<ref>Sekunda (1998), hlm. 6-7</ref> Selama abad ke-6 SM, Sparta mengamankan kekuasaannya di semenanjung Peloponnesos: [[Arkadia]] dipaksa untuk mengakui kekuasaan Sparta, Argos kehilangan Knuria (pesisir tenggara Peloponnesos) sekitar tahun 546 SM dan harus menderita serangan menghancukan lainnya dari [[Kleomenes I]] pada [[Pertempuran Sepeia]] pada tahun 494 SM, sementara itu ekspedisi berulang Sparta melawan rezim [[tiran]] di seluruh Yunani sangat meningkatkan wibawa Sparta.<ref name=Sekunda7>Sekunda (1998), hlm. 7</ref> Pada awal abad ke-7 SM, Sparta tak lagi tertandingi di Yunani selatan, sebagai kekuatan unggul (''[[hegemon]]'') dari [[Liga Peloponnesos]] yang baru didirikan (yang secara karakteristik lebih dikenal oleh orang-orang sezamannya sebagai "Bangsa Lakadaimon dan sekutunya").<ref name=Connolly11>Connolly (2006), hlm. 11</ref>
 
=== Perang Persia dan Perang Peloponnesos ===
Pada akhir abad ke-6 SM, Sparta diakui oleh negara-negara kota kuat lainnya. Raja [[Kroisos dari Lydia]] membuat persekutuan dengan Sparta,<ref name="holland-persianfire">{{cite book|last=Holland|first=Tom|title=Persian Fire: The First World Empire and the Battle for the West|publisher=Anchor|isbn=0307279480}}</ref> dan di kemudian hari, kota-kota Yunani di Asia Minor meminta bantuannya dalam [[Pemberontakan Ionia]].<ref name="holland-persianfire" /> Dalam [[invasi kedua Persia ke Yunani]] yang dipimpin oleh raja Persia, [[Xerxes I dari Persia|Xerxes]], Sparta ditunjuk sebagai pemimpin pasukan persekutuan Yunani di darat dan laut. Karena hal inilah, pasukan Sparta memainkan peranan krusial dalam menghalau invasi, terutama pada [[Pertempuran Thermopylae]] dan [[Pertempuran Plataia]]. Akan tetapi setelahnya, tuduhan persekongkolan [[Pausanias (jenderal)|Pausanias]] dengan Persia dan keengganan Sparta untuk pergi terlalu jauh dari rumah, menyebabkan Sparta mundur dari pasukan persekutuan Yunani, dan dengan demikian kepemimpinan atas pasukan persekutuan diberikan kepada [[Athena (kota)|Athena]] yang juga sedang bangkit. Athena menerima posisi dan bertekad akan terus melanjutkan usaha untuk menyerang Persia. Sementara itu, akibat dari pemunduran ini, Sparta menjadi cenderung isolasionis.