Imperium Italia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 18:
Di [[Eropa Timur]], rezim fasis memiliki rancangan imperial untuk wilayah [[Albania]], [[Dalmatia]], sebagian besar [[Slovenia]], [[Kroasia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Republik Makedonia|Makedonia]], dan [[Yunani]] berdasarkan alasan bahwa semua wilayah tersebut pernah dikuasai oleh [[Romawi]].<ref name="Robert Bideleux 1998. Pp. 467">Robert Bideleux, Ian Jeffries. ''A history of eastern Europe: crisis and change''. London, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 1998. hlm. 467.</ref> Rezim ini juga ingin mendirikan hubungan patron-klien protektif dengan [[Austria]], [[Hungaria]], [[Romania]], dan [[Bulgaria]].<ref name="Robert Bideleux 1998. Pp. 467"/>
Selama akhir tahun 1920-an ekspansi imperial menjadi tema yang sangat disukai dalam pidato-pidato Mussolini.<ref name="smith">Smith, Dennis Mack (1981). ''Mussolini'', p. 170. Weidenfeld and Nicolson, London.</ref> Dia berpendapat bahwa Italia membutuhkan tempat untuk "[[Overpopulasi|kelebihan jumlah
Pada bulan Oktober 1935, Mussolini melancarkan [[Perang Italia-Abbysina Kedua] dan menginvasi Ethiopia. Kaisar [[Haile Selassie]] kabur dari ibukota Ethiopia, [[Addis Ababa]], pada tanggal 2 Mesi 1936 dan pasukan Italia memasuki kota itu pada tanggal 5 Mei. Italia lalu menggabungkan [[
Kemenangan Italia diumumkan pada tanggal 9 mei 1936 dan Mussolini menyatakan berdirinya "Kekaisaran Italia".<ref name="Lowe, p.289"/> Raja Italia [[Victor Emmanuel III dari Italia|Victor Emmanuel III]] menambahkan [[Kaisar Ethiopia]] ke dalam gelarnya. Mussolini bermimpi mengirimkan para pemukim Italia ke Afrika Timur Italia, dan orang Italia memiliki harapan yang tinggi untuk mengubah daerah itu menjadi aset ekonomi.<ref name="Barker, p.152"/> Akan tetapi, dengan mencaplok Ethiopia, yang merupakan anggota Liga Bangsa-Bangsa, Italia telah menarik rasa kemarahan internasional.<ref name="Barker, p.152"/> Ini tidak mempengaruhi ekonomi Italai secara drastis, karena [[Amerika Serikat]], [[Jerman]], dan [[Jepang]] bukan merupakan anggota Liga Bangsa-bangsa dan dengan demikain mereka tidak ikut menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Italia seperti halnya yang dilakukan oleh Liga Bangsa-Bangsa.
|