Sai Baba dari Shirdi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
Shirdi Baba memiliki beberapa kebiasaan di masa kecilnya, ia akan pergi ke kuil Hindu dan berteriak, “Akulah Allah” dan “Allah Malik Hai” (Tuhanlah Yang Mahakuasa). Di sisi lain ia pergi ke Masjid, menangis dan berkata, ‘“Rama adalah Tuhan” dan “Shiva adalah Allah” Karena kelakuanya itu, pemeluk dari umat Hindu dan Muslim tersebut mengeluh kepada istri Fakir. Ia mengalami kesulitan mengasuh anak lelaki itu dengan benar. Ia kemudian membawa anaknya ke seorang terpelajar dan memiliki ashram yang bernama Venkusa. Dari tahun 1842-1851, anak lelaki itu diasuh oleh Venkusa. Ia mengasuhnya dengan kasih sayang dan perhatian. Hal tersebut membuat kecemburuan dan kedengkian pada penghuni lain yang juga tinggal di ashram Venkusa. Suatu hari ia pergi meninggalkan ashram dan mengembara dari satu tempat ke tempat lain selama beberapa tahun.
==== Pemberian Nama Sai ====
Dalam pengembaraanya, ia sampai ke desa yang bernama Dhupkeda. Selama ia tinggal di sana, ada acara pernikahan di desa itu di rumah Chand Bhai Patel.<ref>Jandhyala Venkateswara Sastry, Tapovanam, Sri Sathya Sai Sathcharithra,SSBPT, India, hal. 64</ref> Bhagat Mahalsapati melihat keilahian Fakir muda itu dan menyambutnya dengan “Ya Sai” (Selamat Datang Sai). Orang-orang lainnya juga menyebutnya dengan nama Sai dan sejak itu dikenal dengan nama Sai Baba.<ref> Govindrao Raghunath Dabholkar, Sri Sai Sathcaritra I, Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia, 2001, hal.33</ref> Nama “Sai Baba” merupakan kombinasi kata dari bahasa [[Persia]] dan [[India]]. Sāī (Sa'ih) dalam bahasa [[Persia]] merupakan sinonim dari kata Brahmajnani (sansekerta[[bahasa Sanskerta]]) artinya orang yang telah mencapai Realisasi Diri. Sai juga dapat berarti Tuhan<ref>A Comprehensive Life Sketch of Shree Shirdi Sai Baba, Puttaparthi, 2005, page 12</ref> Sedangkan Baba adalah kata dalam bahasa [[Indo-Arya]] yang merujuk pada sebutan hormat untuk bapak, kakek, orang yang dituakan. Nama Sai Baba merujuk pada makna "Bapa Suci"<ref>Rigopoulos, Antonio (1993). The Life and Teachings of Sai Baba of Shirdi. SUNY. pp. 3. [[ISBN 0-7914-1268-7.]]</ref>
 
Setelah mengikuti acara pernikahan itu, si Fakir muda mengembara ke Desa Shirdi pada tahun 1857. Ia tinggal di sana sampai ia wafat tahun 1918. Disana ia tinggal di [[Masjid]] Dwarakamayi. Di masjid tersebut ia mulai mengajar umat [[Hindu]] dan [[Muslim]].