Sempati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Relly Komaruzaman (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Luckas-bot
Baris 1:
{{untuk|artikel mengenai maskapai penerbangan Indonesia|Sempati Air}}
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Sempati''' ([[bahasa Sanskerta|SanskertaSansekerta]]: सम्पाति, ''Sampāti'') adalah nama [[burung]] raksasa, saudara [[Jatayu]], putera Sang [[Garuda]], kakak burung [[Aruna]]. Pada masa mudanya, Jatayu dan Sempati berlomba-lomba untuk mencapai [[matahari]]. Pada waktu mereka hampir mencapai matahari, Jatayu hampir terbakar hangus. Untuk melindungi Jatayu, Sempati membentangkan sayapnya dari kemarahan matahari. Jatayu selamat namun sayap Sempati terbakar sampai habis.
 
Semenjak kehilangan sayapnya, Sempati selalu diam di tempat yang sama sambil menunggu mangsa, hingga akhirnya [[Hanoman]] dan para [[wanara]] dari [[Kerajaan Kiskenda]] bertemu dengannya. Dengan penglihatannya yang sangat tajam, Sempati menceritakan keadaan Dewi [[Sita]] di Alengka. Atas petunjuk Sempati, [[Hanoman]] dan para wanara tahu bahwa Sita masih hidup dan ditawan di [[Kerajaan Alengka]]. Setelah membantu para wanara, bulu-bulu muda mulai tumbuh pada kedua sayap Sempati. Hal itu terjadi karena ia memperoleh anugerah bahwa ia akan mendapatkan sayapnya kembali apabila ia menolong [[Rama]].