Legong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Struktur tarinya pada umumnya terdiri dari ''papeson'', ''pangawak'', ''pengecet'', dan ''pakaad''.
 
Dalam perkembangan zaman, legong sempat kehilangan popularitas di awal abad ke-20 oleh maraknya bentuk tari [[kebyar]] dari bagian utara Bali. Usaha-usaha revitalisasi baru dimulai sejak akhir tahun 1960-an, dengan menggali kembali dokumen lama untuk rekonstruksi.{{fact}}
 
== Beberapa tari legong ==
Terdapat sekitar 18 tari legong yang dikembangkan di selatan Bali, seperti [[Gianyar]] (Saba, Bedulu, Pejeng, Peliatan), [[Kabupaten Badung|Badung]] (Binoh dan Kuta), [[Denpasar]] (Kelandis), dan [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]] (Tista).{{fact}}
 
;Legong Lasem (Kraton)