Kabupaten Pinrang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.251.159.43 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wagino 20100516 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
Versi yang pertama menyebut bahwa Pinrang berasal dari [[bahasa Bugis]] yaitu kata "''benrang''" yang berarti "air genangan" bisa juga berarti "rawa-rawa". Hal ini disebabkan oleh karena pada awal pembukaan daerah Pinrang yang tepatnya saat ini di pusat kota kabupaten Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang dan berawa.
Versi kedua menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh karena suatu ketika Raja Sawitto yang bernama '''La
Sumber lain ini mengatakan pemukiman kota Pinrang yang dahulunya rawa-rawa yang selalu tergenang air membuat masyarakat senantiasa berpindah-pindah mencari wilayah pemukiman yang bebas genangan air, berpindah-pindah atau berubah-ubah pemukiman dalam bahasa Bugis disebut "PINRA-PINRA ONROANG". Setelah masyarakat menemukan tempat pemukiman yang baik, maka tempat tersebut diberi nama: PINRA-PINRA.
Baris 45 ⟶ 41:
=== Masa penjajahan ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een goeroevrouw en twee vrouwen van adel te Bassean TMnr 10005905.jpg|thumb|300px|Seorang guru dan dua gadis ningrat dari
Cikal bakal Kabupaten Pinrang berasal dari ''Onder Afdeling'' Pinrang yang berada di bawah ''afdeling'' Pare-Pare, yang merupakan gabungan empat kerajaan yang kemudian menjadi ''self bestuur'' atau swapraja, yaitu KASSA, BATULAPPA, SAWITTO dan SUPPA yang sebelumnya adalah anggota konfederasi kerajaan'' Massenrengpulu'' (Kassa dan Batulappa) dan ''Ajatappareng'' (Suppa dan Sawitto). Hal ini merupakan bagian dari adu domba kolonial untuk memecah persatuan di Sulawesi Selatan. Pemilihan nama Pinrang sebagai nama wilayah dikarenakan daerah Pinrang merupakan tempat berkumpulnya keempat raja tadi dan sekaligus tempat berdirinya ''kantoor onder afdelingeen'' (kantor residen). Selanjutnya ''Onder Afdeling'' Pinrang pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang dan pada zaman kemerdekaan akhirnya menjadi Kabupaten Pinrang.
Baris 51 ⟶ 47:
=== Masa kemerdekaan ===
Dengan ditetapkannya PP Nomor 34/1952 tentang perubahan daerah Sulawesi Selatan, pembagian wilayahnya menjadi daerah swatantra. Pertimbangan diundangkannya PP tersebut adalah untuk memenuhi keinginan rakyat dan untuk memperbaiki susunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Daerah swantantra yang dibentuk adalah sama dengan wilayah ''afdeling'' yang ditetapkan dalam keputusan Gubernur Timur besar (''GROTE GOSTE'') tanggal 24 juni 1940 nomor 21, kemudian diubah oleh Keputusan Gubernur Sulawesi nomor 618/1951. Perubahan adalah kata ''afdeling'' menjadi daerah swatantra dan ''Onder Afdeling'' menjadi kewedaan. Dengan perubahan tersebut maka ''Onder Afdeling'' Pinrang berubah menjadi kewedanaan Pinrang yang membawahi empat swapraja dan beberapa distrik. Dengan status demikian inilah pemerintahan senantiasa mengalami pasang surut di tengah-tengah pasang surutnya keadaan pemerintahan. Upaya memperbaiki struktur dan penyelenggaraan pemerintahan di satu sisi, di samping memenuhi kebahagiaan dan keinginan rakyat. Maka, pada tahun 1959 keluarlah undang-undang nomor 29/1959 yang berlaku pada tanggal [[4 Juli]] [[1959]] tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi yang praktis, termasuk membentuk Daerah Tingkat II Pinrang
Pada tanggal [[28 Januari]] [[1960]], keluar surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: UP-7/3/5-392 yang menunjuk H.A. MAKKOELAOE menjadi Kepala Daerah Tingkat II Pinrang, karena pada saat itu unsur atau organ sebagai perangkat daerah otonomi telah terpenuhi. Hal ini kemudian dikaji melalui suatu simposium yang dilakukan oleh kelompok pemuda, khususnya KPMP Kabupaten Pinrang dan diteruskan kepada DPRD untuk dituangkan ke dalam suatu PERDA tersendiri.
==Bupati Pinrang ==
berikut daftar tokoh yang pernah menduduki jabatan sebagai Bupati Pinrang:
I H.A. MAKKOELAOE 19-2-1960 s/d 11- 5-1964
II H.A. GAZALING 11-5-1964 s/d 15- 7-1965
III H.A. DEWANG 15-7-1965 s/d 24-12-1968
IV Drs. H.M. DAUD NOMPO 4-12-1968 s/d 20- 8-1969
V H.A. PATONANGI 20-8-1969 s/d 28- 8-1980
VI RAFIUDDIN HAMMARUNG,SH. 05-9-1980 s/d 05- 8-1981
VII Drs. NATSIR ISA 05-8-1981 s/d 21-12-1982
VIII H. MUSA GANI 21-12-1982 s/d 17-9-1986
IX H.ZAINAL BASRI PALAGUNA 23-9-1986 s/d 22-11-1986
X U.S. ANWAR 22-11-1986 s/d 22-11-1991
XI H.A. FIRDAUS AMIRULLAH 22-11-1991 s/d 1998
XII Drs. H.A. MASNAWI A.S. 1998 s/d 1999
XIII Drs. H.A. Nawir, MP 1999-2009 (dua periode)
XIV H.A. Aslam Patonangi,SH,M.Si 2009-Hingga Sekarang
== Referensi ==
{{reflist}}
|