Yosua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
*Selama itu Yosua tidak ikut naik sampai ke puncak dengan Musa, melainkan dengan setia tinggal di bagian bawah gunung itu menantikan Musa, tanpa bisa melihat perkemahan. Setelah menerima peraturan dari Tuhan, akhirnya Musa turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya. Ketika itu Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, maka berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan." Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar." Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat [[anak lembu emas|anak lembu]] dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa.<ref>{{Alkitab|Keluaran 32:16-19}}</ref>
*Karena peristiwa anak lembu emas itu, Tuhan menulahi bangsa Israel, dan bangsa itu berkabung di hadapan Tuhan. Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya. Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi <u>abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda</u>, tidaklah meninggalkan kemah itu.<ref>{{Alkitab|Keluaran 33:7-11}}</ref>
*Atas perintah Tuhan, Musa mengumpulkan 70 orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah. Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ke-70tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi. Masih ada 2 orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka--mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah--maka kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan. Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan." Maka menjawablah <u>Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa</u>: "Tuanku Musa, cegahlah mereka!" Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"<ref>{{Alkitab|Bilangan 11:24-29}}</ref>
 
==Kedua belas pengintai==
*Setelah [[bangsa Israel]] sampai ke padang gurun Paran, berbatasan dengan tanah [[Kanaan]]. Tuhan menyuruh Musa mengirim 12 orang pengintai ({{lang-he|מרגלים}}, ''meraglim''), satu orang dari masing-masing suku Israel, untuk mengintai tanah Kanaan, yang akan diberikan Tuhan kepada orang Israel.<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:2}}</ref> Semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:3}}</ref> Dari suku Efraim dipilih '''Hosea bin Nun'''.<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:8}}</ref> dan Musa <u>menamai Hosea bin Nun itu Yosua</u>. Sesudah lewat 40 hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:25-26}}</ref>
*Mereka menceritakan: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:25-29}}</ref>
*Kemudian [[Kaleb bin Yefune|Kaleb]] mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:30}}</ref>
*Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."<ref>{{Alkitab|Bilangan 13:31-33}}</ref>
*Akibatnya segenap umat Israel mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun, serta bermaksud mengangkat pemimpin baru untuk membawa mereka kembali ke tanah Mesir.<ref>{{Alkitab|Bilangan 14:1-5}}</ref>
*<u>Yosua bin Nun dan [[Kaleb bin Yefune]]</u>, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang '''TUHAN menyertai kita'''; janganlah takut kepada mereka." Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 14:6-10}}</ref>
*Saat itu tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel. TUHAN berfirman kepada Musa: "...Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya. Tetapi '''hamba-Ku Kaleb''', karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya."<ref>{{Alkitab|Bilangan 14:10-24}}</ref>
*Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "...Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, <u>kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun</u>!" <ref>{{Alkitab|Bilangan 14:29-30}}</ref>
*Hal ini digenapi saat bangsa Israel mengadakan sensus kedua ([[Bilangan 26]]), dicatat "sebab TUHAN telah berfirman tentang mereka: "Pastilah mereka mati di padang gurun." Dari mereka itu (yang dicatat dalam sensus pertama) tidak ada seorangpun yang masih tinggal hidup <u>selain dari Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun</u>."<ref>{{Alkitab|Bilangan 26:65}}</ref> Dikatakan "sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya."<ref name="B3212" />
 
==Tradisi Islam==