Pinehas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 2:
==Nama==
Sejumlah pakar berpendapat nama Pinehas berasal dari bahasa Mesir ''Pa-nehasi'' dari kata "Nehesi" (akar kata ''nhjs'') yang artinya "selatan" menunjuk kepada orang-orang dari daerah Nubia di sebelah selatan Mesir. Kemudian nama Mesir ini juga dipakai untuk memanggil orang Nubia dan orang berkulit hitam. dan<ref>"Oxford Guide to the Bible" dan "Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon"</ref><ref>{{cite book |title=Oxford History of the Bible |first=Bruce M. |last=Metzger |first2=Michael D. |last2=Coogan |year=1993 |location= |publisher= |page=11 |isbn= }}</ref> Orang-orang Yahudi menafsirkan nama ini dari gabungan kata Ibrani "peh" artinya "mulut" dan "nhsh", akar kata yang menghasilkan kata "nahash", artinya "ular" atau "tanda". Akar kata ini juga menghasilkan "nehoshet" (tembaga), "nahush" (perunggu) dan "nehusha" (tembaga atau perunggu).<ref>[http://www.htmlbible.com/sacrednamebiblecom/kjvstrongs/STRHEB51.htm#S5172 nahash]</ref> ''The Theological Wordbook of the Old Testament'' menulis arti namanya sebagai "yang berkulit perunggu".<ref>{{cite book |first=Gleason |last=Archer |first2=R. Laird |last2=Harris |first3=Bruce |last3=Waltke |title=Theological Wordbook of the Old Testament |location=Chicago |publisher= |year=2003 |isbn= }}</ref>
==Peristiwa [[Baal -Peor]]==
*Peristiwa ini terjadi setelah kisah [[Bileam]] bin Beor yang dipanggil oleh [[Balak]] bin Zipor, raja Moab, untuk mengutuki bangsa Israel. Namun, setelah diperingatkan Allah melalui peristiwa keledainya yang dapat berbicara dan penampakan malaikat yang siap membunuhnya, Bileam hanya bersedia mengatakan apa yang diberikan Allah kepadanya. Tiga kali Bileam dibawa ke tempat untuk dapat melihat perkemahan Israel, tetapi tiga kali itu pula Bileam memberkati bangsa Israel, kemudian ia dan Balak pulang ke rumah mereka masing-masing.<ref>{{Alkitab|Bilangan 22-24}}</ref>
*Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab. Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu. Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel; sehingga turunlah tulah besar menimpa orang Israel. Orang yang mati karena tulah itu ada 24.000 orang banyaknya. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel." Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor." Pada waktu Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan, datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya. Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya, mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa Israel.<ref name="Pinehas1" /> Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon, dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum--yaitu puak--di Midian.<ref>{{Alkitab|Bilangan 25:14-15}}</ref>
Baris 14:
*Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lawanlah orang Midian itu, dan tewaskanlah mereka, sebab mereka telah melawan kamu dengan daya upaya yang dirancang mereka terhadap kamu dalam hal Peor dan dalam hal Kozbi, saudara mereka, yakni anak perempuan seorang pemimpin Midian; Kozbi itu mati terbunuh pada waktu turunnya tulah karena Peor itu."<ref>{{Alkitab|Bilangan 25:16-13}}</ref>
*Pinehas memimpin tentara Israel melawan suku Midian untuk membalas perbuatan mereka berkaitan dengan peristiwa Baal-Peor itu. Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan. Mereka membunuh semua orang laki-laki Midian. Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang. Setelah berperang dan membawa pulang jarahan dalam jumlah besar, kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus menghitung jumlah prajurit yang ada di bawah kuasa mereka dan dari mereka tidak ada seorangpun yang hilang.<ref>{{Alkitab|Bilangan 31}}</ref>
 
==Mezbah suku-suku di timur sungai Yordan==
*Setelah berperang bersama [[Yosua]] untuk merebut tanah Kanaan bagi orang-orang Israel, pulanglah bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu dan mereka pergi meninggalkan orang Israel, keluar dari Silo di tanah Kanaan untuk pergi ke tanah Gilead, tanah milik mereka yang didiami mereka sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa. Ketika mereka sampai ke Gelilot pada sungai Yordan, yang di tanah Kanaan, maka bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu mendirikan mezbah di sana di tepi sungai Yordan, mezbah yang besar bangunannya.