Inses: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: br:Gwadorged
Baris 7:
Secara sosial, hubungan sumbang dapat disebabkan, antara lain, oleh ruangan dalam rumah yang tidak memungkinkan orangtua, anak, atau sesama saudara pisah kamar. Hubungan sumbang antara [[orang tua]] dan anak dapat pula terjadi karena kondisi [[psikologi sosial|psikososial]] yang kurang sehat pada individu yang terlibat. Beberapa budaya juga mentoleransi hubungan sumbang untuk kepentingan-kepentingan tertentu, seperti [[politik]] atau kemurnian [[ras]].
 
Akibat hal-hal tadi, hubungan sumbang tidak dikehendaki pada hampir semua masyarakat [[dunia]]. Semua [[agama]] besar dunia melarang hubungan sumbang. Di dalam aturan agama [[Islam]] ([[fiqih]]), misalnya, dikenal konsep [[haram|muhrim]] yang mengatur hubungan sosial di antara individu-individu yang masih sekerabat. Bagi seseorang tidak diperkenankan menjalin hubungan percintaan atau perkawinan dengan orang tua, kakek atau nenek, saudara kandung, saudara tiri (bukan [[saudara angkat]]), saudara dari orang tua, [[kemenakan]], serta [[cucu]]. Di dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] ([[Imamat 18]]) tertulis larangan hubungan sedarah antara kekerabatan tertentu.
 
== Contoh-contoh hubungan sumbang dalam kebudayaan ==