Front Timur (Perang Dunia II): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k r2.5.2) (bot Menambah: pt Membuang: az, be, be-x-old, cv, el, eo, hy, ka, kk, la, mhr, sk, tt Mengubah: cs, hi, uk
Baris 56:
Persis ketika Operasi Taifun berlangsung, cuaca Rusia menyerang. Selama paruhan kedua Oktober hujan turun dengan deras, mengubah jalan-jalan yang hanya sedikit di sana menjadi lumpur yang tidak habis-habisnya yang memerangkap kendaraan-kendaraan Jerman, kuda-kuda dan manusianya juga. Dengan jarak 160 km lagi yang masih harus ditempuh ke Moskwa, keadaan yang lebih buruk masih akan terjadi ketika temperatur anjlok dan salju mulai turun. Kendaraan-kendaraan dapat bergerak lagi, tetapi manusianya tidak, karena membeku tanpa pakaian musim dingin. Para pemimpin Jerman yang mengharapkan perang akan selesai dalam beberapa bulan saja, tidak melengkapi tentara mereka untuk pertempuran di musim dingin.
 
Pada sebuah serangan terakhir pada [[15 November]] pasukan-pasukan Jerman mencoba mengepung Moskwa. Pada [[27 November]] Pasukan Panzer ke-4 telah tiba dalam jarak 30 km ke [[Moskwa Kremlin|Kremlin]] ketika pasukan itu mencapai pemberhentian trem terakhir dari jalur Moskwa di [[Khimki]], sementara Pasukan Panzer ke-2, meskipun berusaha keras, tidak dapat merebut [[Tula, Rusia|Tula]], kota teakhir Rusia yang berdiri di jalan menuju ibu kota. Pertentangan hebat menandai perbedaan pendapat antara Hitler, yang memaksa bahwa penyerbuan ke Moskwa tidak dapat dihentikan, dan jenderal-jenderalnya, yang pasukanp-pasukannya sudah sama sekali kepayahan di dalam cuaca dingin yang mematikan. Sementara Hitler mulai memecati komandan-komandan yang menentangnya, pada saat itulah pasukan-pasukan Soviet untuk pertama kalinya memukul balik.
 
=== Serangan balik Soviet: Musim Dingin 1941 ===