Daftar mineral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: it:Elenco di minerali
Baris 35:
* '''Fluisvat''' memberikan garis putih (mineral yang berwarna terang tetapi memberi garis putih)
 
7.Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
== Skala Kekerasan MOH's ==
8.GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
Kekerasan adalah sebuah sifat fisik lain, yang dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Untuk mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan MOHS (1773-1839).
# Talk9.Kalsit, mudah digores dengan kuku ibu jaripisau1
# GIPS10.Fluorit, mudah digores dengan kuku ibu jaripisau
# Kalsit11.Apatit, mudahdapat digoresdipotong dengan pisau (agak sukar)
# Fluorit12.Ortoklas, mudahdapat digoresdicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
# Topaz13.Kwarsa, dapat menggores kaca
# Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
# Intan14.Topaz, dapat menggores korundumkaca
# Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
# Kwarsa15.Korundum, dapat menggoresmengores kacatopan
# Topaz, dapat menggores kaca
# Korundum, dapat mengores topaz
# Intan, dapat menggores korundum
 
Bentuk Kristal Intan ialah benda padat besisi delapan (OKTAHEDRON)
 
# K = 1 : Talk/Silikat magnesia yang mengandung air
# K = 2 : Gips (CaSO<sub>4</sub>), batu tahu
# K = 3 : Kalsit (CaCo<sub>3</sub>)
# K = 4 : Vluispat (CaF<sub>2</sub>)
# K = 5 : Apatit mengandung chloor
# K = 6 : Veldspat, kaca tingkap
# K = 7 : Kwarsa, pisau dari baja
# K = 8 : Topas; Silikat alumunium yang mengandung borium, batu permata
# K = 9 : Korsum (Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub> dalam corak merah, batu permata delima, corak biru batu nilam/safir)
# K = 10 : intan batu permata
 
Masing-masing mineral tersebut diatas dapat menggores mineral lain yang bernomor lebih kecil dan dapat digores oleh mineral lain yang bernonor lebih besar. Dengan lain perkataan SKALA MOHS adalah Skala relative. Dari segi kekerasan mutlak skala ini masih dapat dipakai sampai yang ke 9, artinya no. 9 kira-kira 9 kali sekeras no. 1, tetapi bagi no. 10 adalah 42 kali sekeras no. 1
 
K.E. Kinge (1860) dalam Han Sam Kay mengelompokkan batu permata yang dijadikan perhiasan dalam lima belas kelas sebagai berikut :
# Batu permata Kelas I, Nilai Keras antara 8 s/d 10
# Batu Permata kelas II, Nilai Keras antara 7 s/d 8
# Batu permata Kelas III{{br}}Batu permata kelas ini tergolong jenis batu mulia dan batu mulia tanggung, nilai kerasnya kira-kira 7, sebagian besar terdiri dari asam kersik (kiezelzuur), keculai pirus (tuquois)
# Batu-Batu mulia Tanggung yaitu batu kelas IV, nilai keras antara 4 – 7
# Batu kelas V{{br}}Batu kelas V nilai kerasnya dan kadar berat jenisnya sangat berbeda-beda. Warnanya gelap (kusam) dan kebanyakan agak keruh, tidak tembus cahaya, batunya sedikit mengkilap, dan harganyapun amat murah bila dibandingkan dengan harga batu mulia.{{br}}Dalam kelas ini termasuk batu marmer dan batu kelas V tidak tergolong batu mulia.
 
== Belahan ==