Tionghoa Benteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
Selain itu, banyak orang china benteng yang sebenarnya adalah keturunan dari keluarga kekaisaran Dinasti Qing (clan Manchu Aisin-Giorio atau Aixinjueluo dalam bahasa mandarin). Mereka adalah keturunan dari anak haram hasil hubungan gelap antara Kaisar Qianlong dengan seorang gadis cantik bermarga Wang di provinsi Fujian. Karena sang Kaisar tidak mau hubungan gelapnya diketahui publik, maka untuk menyembunyikan fakta tersebut, anak hasil hubungan haram tersebut dipaksa memakai nama marga ibunya, yaitu "Wang" dalam mandarin atau "Ong" dalam Hokkien.
Mereka adalah orang-orang China Benteng yang bermarga "Ong" dalam dialek Hokkien atau "Wang" dalam dialek Mandarin.
Hal ini diperkuat dengan
Kebanyakan orang china benteng dari marga tersebut kini mengggunakan nama Indonesia : Wangsa Mulya, Wangsamulia, atau Wangsa Kusuma. Kebanyakan orang dari keluarga Wangsa Mulya dan keluarga marga Ong lainnya tidak menyadari kalau mereka adalah keturunan kekaisaran, namun bagimanapun juga darah dan napas Kekaisaran Qing Raya tetap mengalir pada diri mereka. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya dan sukses.
Kebanyakan orang china benteng dari marga tersebut kini mengggunakan nama Indonesia : Wangsa Mulya / Wangsa Mulia.
Hal ini diperkuat dengan arti kata "Wangsa Mulia" yang secara harafiah berarti "Pure Dynasty". Sedangkan "pure" dalam bahasa mandarin adalah "Qing". Sehingga bisa dikatakan "Wangsa Mulia" berarti "Qing Dynasty"
 
Kebanyakan orang china benteng dari marga tersebut kini mengggunakan nama Indonesia : Wangsa Mulya, Wangsamulia, atau Wangsa Kusuma. Kebanyakan orang dari keluarga Wangsa MulyaMulia dan keluarga marga Ong lainnya tidak menyadari kalau mereka adalah keturunan kekaisaran, namun bagimanapun juga darah dan napas Kekaisaran Qing Raya tetap mengalir pada diri mereka. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya dan sukses.
 
{{Orang Indo}}