Kekaisaran Babilonia Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 54:
[[Nebukadnezar II]] menjadi raja setelah ayahnya mati. Ia membangun semua kota-kota besar Babilonia dengan mewahnya. Ibukotanya, Babilon, meliputi wilayah seluas 3 mil persegi, dikelilingi oleh rawa-rawa dan dua lapis dinding tebal. Sungai [[Eufrat]] mengalir di tengah kota, dihubungkan dengan jembatan batu yang indah. Di tengah kota ada [[ziggurat]] raksasa yang disebut [[Etemenanki]], "Rumah perbatasan langit dan bumi," di sebelah kuil dewa [[Marduk]].
 
Nebukadnezar II berhasil menaklukkan Siria dan [[Fenisia]], memaksa upeti dari [[Damaskus]], [[Tirus]] dan [[Sidon]]. Ia juga menyerang [[Asia Kecil]], di tanah "Hatti". SepertiTahun Asyur,605 BabilonianSM berperangia setiapmenduduki tahunYerusalem dan mendapatkan upeti dari [[Yoyakim]], untuk[[Kerajaan menguasaiYehuda|raja jajahannyaYehuda]].
 
Seperti Asyur, Babilonian berperang setiap tahun untuk menguasai jajahannya. Tahun 601 SM Nebukadnezar berperang lagi melawan Mesir. Tahun 599 SM ia menyerang [[Arabia]] dan mengalahkan mereka di Qedar. Tahun 597 BC ia menyerang [[Kerajaan Yehuda]] dan merebut [[Yerusalem]] serta menawan raja [[Yoyakhin]], membawanya dalam pembuangan, dan menempatkan [[Zedekia]], paman [[Yoyakhin]] menjadi raja. Mengambil kesempatan perang antara Mesir dan Babilon, raja [[Zedekia]] mencoba memberontak. Setelah dikepung 18 bulan Jerusalem direbut lagi tahun 587 SM, ribuan orang Yahudi dibuang ke Babel dan Bait Suci dihancurkan sampai rata tanah.
 
Pada tahun 572 Nebukadnezar menguasai penuh Babilonia, Asyur, Fenisia, Israel, Filistin, Arabia utara dan sebagian Asia Kecil.
 
Nebukadnezar terus berperang dengan Firaun [[Psammetichus II]] dan [[Apries]] (Hofra) selama pemerintahannya, dan pada zaman Firaun [[Amasis II]] tahun 568 SM, ia diduga menginjakkan kaki di tanah Mesir.
 
===Ewil Merodakh (Amel-Marduk) 562 SM – 560 SM===