Surat Yakobus: Perbedaan antara revisi

Yakobus adalah sebuah nama yang sangat biasa di kalangan [[orang Yahudi]], namun Yakobus yang diperkenalkan dalam {{Alkitab|Yakobus 1:1}} bukanlah orang yang sembarangan.<ref name="Groenen">C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.337.</ref> Dalam perjanjian Baru beberapa kali sempat muncul nama Yakobus, namun Yakobus ayah rasul [[Yudas]] dan Rasul [[Yakobus]] bin [[Zebedeus]] bukanlah orang-orang yang menulis surat Yakobus.<ref name="Groenen"/> Banyak bukti menunjuk kepada [[Yakobus yang Adil|Yakobus, saudara ]][[Yesus]] [[Kristus]] sebagai penulisnya, yang pernah bertemu secara khusus dengan Yesus setelah kebangkitan dan mempunyai peran penting di antara murid-murid meskipun tidak termasuk [[Keduabelas Rasul|keduabelas murid]]. ({{Alkitab|Matius 13:55}}; {{Alkitab|Kisah Para Rasul 21:15-25}}; {{Alkitab|1 Korintus 15:7}}; {{Alkitab|Galatia 1:19}}; {{Alkitab|Galatia 2:9}}) Penulis sendiri hanya mencantumkan keterangan dirinya sebagai “hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus,” ({{Alkitab|Yakobus 1:1}}) seperti [[Yudas bin Yusuf|Yudas]] yang memulai [[Surat Yudas|suratnya]] dengan menyebut dirinya “hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus.” ({{Alkitab|Yudas 1:1}}) Lagipula, kalimat pembuka surat Yakobus ini berisi kata: "Salam!" seperti surat mengenai sunat yang dikirimkan dari Yerusalem, di mana Yakobus, saudara Yesus, berperan penting dalam persidangan yang dihadiri “rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat” di Yerusalem ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 15:13,22,23}}). Hal ini diakui oleh bapa-bapa gereja mula-mula dari surat-surat mereka.<ref>[http://www.catholicity.com/encyclopedia/j/james,epistle_of_st.html Surat Yakobus], 1913 Catholic Encyclopedia Online</ref>

Surat Yakobus diperkirakan ditulis padasebelum tahun 62 Masehi, ketikakarena Yakobus sudahmati meninggalsyahid pada tahun itu.<ref name="Groenen"/> Pengedaran surat ini sendiri dilakukan agak lama setelah Yakobus meninggal.<ref name="Groenen"/> NamunAda demikian,keraguan penellitianmengenai tersebutwaktu agaknyapenulisan kurang tepatini karena dalam Yak({{Alkitab|Yakobus 2:21-24}}, Yakobus sepertinya menentang pikiran [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] seperti yang terungkaptertulis dalam Rm{{Alkitab|Roma 4;:2}}; {{Alkitab|Roma 3:28}}; {{Alkitab|Gal 2;16}}.<ref name="Groenen"/> Dalam keterangannya, Yakobus menjelaskan bahwa orang dibenarkan karena perbuatan dan bukan karena [[iman]] belaka.<ref, name="Groenen"/> Hal ini langsung bertentangan dengansedangkan, Paulus yang menegaskan bahwa manusia dibenarkan karena iman saja, bukan karena pekerjaan atau perbuatan.<ref name="Groenen"/> Namun, Paulus sebenarnya menyetujui pandangan Yakobus (bdk Gal 5:6), namundi apabilamana Yakobus"iman mengecambekerja pikiranoleh Pauluskasih" maka({{Alkitab|Galatia Yakobus ditulis lebih lama sesudah Paulus5:6}}).<ref name="Groenen"/> Dengan demikianJadi, dapathanya disimpulkanberbeda bahwakonteks Yakobuspenulisan ditulis menjelang akhir abad pertama Masehi atau sekitar tahun 80-90 Masehisaja.<ref name="Groenen"/>