Irlandia Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
melanjutkan |
minor |
||
Baris 82:
Di Irlandia Utara terdapat enam dari sembilan county yang dimiliki [[Provinsi di Irlandia|Provinsi]] [[Ulster]]. Irlandia Utara [[Pemisahan Irlandia|diciptakan]] sebagai bagian dari '''Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara''' pada tanggal 3 Mei 1921 berdasarkan [[Undang-Undang Pemerintah Irlandia 1920]],<ref>Statutory Rules & Orders published by authority, 1921 (No. 533); Additional source for 3 May 1921 date: Alvin Jackson, ''Home Rule – An Irish History'', Oxford University Press, 2004, hal. 198.</ref> meskipun akar konstitusionalnya ada pada [[Undang-Undang Penyatuan 1800]] antara Britania Raya dan Irlandia. Selama lebih dari 50 tahun Irlandia Utara memiliki [[pemerintah]] dan [[parlemen]] sendiri yang [[devolusi|terdevolusi]]. Lembaga-lembaga ini [[Undang-Undang (Peralihan Sementara) Irlandia Utara 1972|dibekukan sementara pada tahun 1972]] dan dihapuskan pada tahun 1973. Upaya-upaya yang berulangkali untuk meletakkan kembali prinsip pemerintah-mandiri pada akhirnya menghasilkan [[Undang-Undang Irlandia Utara 1998]] yang mengamanatkan pembentukan [[Eksekutif Irlandia Utara]] dan [[Majelis Irlandia Utara]]. Majelis ini bekerja menurut prinsip [[konsosiasionalisme|demokrasi konsosiasional]] yang memerlukan dukungan lintas komunitas.
Irlandia Utara selama beberapa tahun menjadi tempat kekerasan dan konflik etnik-politik yang getir yang disebabkan oleh pemisahan antara kaum nasionalis, yang dominan Katolik Roma, dan kaum unionis, yang dominan Protestan, yang pernah menjadi keyakinan yang lazim. Kaum unionis ingin agar Irlandia Utara tetap menjadi bagian dari Britania Raya,<ref>[http://www.uup.org/policy/standing-up-for-northern-ireland/index.php Standing up for Northern Ireland]{{dead link|date=October 2011}} www.uup.org. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2008.</ref> sementara kaum nasionalis ingin agar Irlandia Utara bersatu dengan bagian lain Pulau Irlandia di dalam Irlandia yang utuh secara geopolitik, terbebas dari kekuasaan Britania.<ref>Richard Jenkin, 1997, ''Rethinking ethnicity: arguments and explorations'', SAGE Publicatoins: London: "In Northern Ireland the objectives of contemporary nationalists are the reunification of Ireland and the removal of British government."</ref><ref>Peter Dorey, 1995, ''British politics since 1945'', Blackwell Publishers: Oxford: "Just as some Nationalists have been prepared to use violence in order to secure Irish reunification, so some Unionists have been prepared to use violence in order to oppose it."</ref><ref>{{cite web |url=http://www.sinnfein.ie/policies/document/155 |title=Strategy Framework Document: Reunification through Planned Integration: Sinn Féin’s All Ireland Agenda |archiveurl=http://web.archive.org/web/20060716075752/http://www.sinnfein.ie/policies/document/155 |archivedate=16 July 2006}} Sinn Fein. Retrieved 2 August 2008.</ref><ref>[http://www.sdlp.ie/policy_details.php?id=78 Policy Summaries: Constitutional Issues]{{Dead link|date=July 2010}} SDLP. Retrieved 2 August 2008.</ref> Sejak ditandatanganinya "[[
<!--
Owing to its unique history, the issue of the symbolism, [[#Variations in geographic nomenclature|name and description]] of Northern Ireland is complex, as is the issue of [[#Citizenship and identity|citizenship and identity]]. In general, unionists consider themselves British and nationalists see themselves as Irish, though these identities are not necessarily mutually exclusive. Additionally, many people from both sides of the community consider themselves as ''Northern Irish''.<ref>{{cite web |url=http://www.ark.ac.uk/nilt/2010/Community_Relations/NINATID.html |title=Which of these best describes the way you think of yourself? |year=2011 |work=Northern Ireland Life and Times Survey |accessdate=21 August 2011}}</ref>
| |||