Kepunahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indah blestari (bicara | kontrib)
Baris 17:
Salah satu aspek penting di tema kepunahan binatang ialah usaha manusia untuk mengembangkan spesies yang terancam punah ("endangered species") dengan membuat katagori [[Conservasi Status]]. Katagori ini memberikan indikasi dari risiko kepunahan suatu spesies. Salah satu katagori membagi jenis ancaman kepunahan sebagai berikut (1) kritikal terancam, (2) terancam , dan (3) rawan.
 
== Beberapa Hewan yang sudah Punah di zaman Holocene ==Holodo
1.Dodo
 
Dodo berasal dari [[Mauritius]]. Dodo bergerak lamban dan cukup jinak, sifat yang sebenarnya tidak begitu bagus untuk bisa bertahan hidup. Dagingnya tidak enak bila dimakan dan mempunyai hubungan jauh dengan famili [[burung merpati]]. Ia diperkirakan mempunyai ketinggian 70 cm dan lebar yang hampir sama dari paruh sampai buntut. Dodo adalah jenis burung yang tidak dapat terbang. Oleh karena itu, ia meletakkan telurnya di tanah. Tak heran bila telurnya banyak dimakan hewan yang dibawa oleh manusia di abad ke-17 ke pulau Mauritius, seperti [[babi]], [[anjing]], dan [[kedelai]]. Dalam waktu yang waktu 70 tahun setelah orang Eropa pertama kali menginjakkan kaki di Mauritius, Dodo menjadi punah. Dodo diperkirakan punah di tahun 1693.
=== Dodo ===
[[Berkas: Dodo 1.jpg|300px|thumb|right|Dodo(''Raphus cucullatus''), punahnya tragis]]
Dodo berasal dari [[Mauritius]]. Dodo bergerak lamban dan cukup jinak, sifat yang sebenarnya tidak begitu bagus untuk bisa bertahan hidup. Dagingnya tidak enak bila dimakan dan mempunyai hubungan jauh dengan famili [[burung merpati]]. Ia diperkirakan mempunyai ketinggian 70 cm dan lebar yang hampir sama dari paruh sampai buntut. Dodo adalah jenis burung yang tidak dapat terbang. Oleh karena itu, ia meletakkan telurnya di tanah. Tak heran bila telurnya banyak dimakan hewan yang dibawa oleh manusia di abad ke-17 ke pulau Mauritius, seperti [[babi]], [[anjing]], dan [[kedelai]]. Dalam waktu yang waktu 70 tahun setelah orang Eropa pertama kali menginjakkan kaki di Mauritius, Dodo menjadi punah. Dodo diperkirakan punah di tahun 1693.
 
Nasib tragis dodo tidak berhenti sampai begitu saja. Di tahun 1755, direktur [[Museum Ashmolean]] di [[Oxford]] memerintahkan untuk membakar eksemplar dodo di museum karena tampangnya semakin jelek. Ini keputusan yang cukup mengagetkan karena eksemplar ini adalah satu-satunya yang ada. Seorang pekerja museum yang tidak setuju dengan keputusan ini mencoba menyelamatkan eksemplar dodo dari bakar api. Sayangnya, ia hanya berhasil menyelamatkan kepala dan sebagian dari kakinya.
Baris 28 ⟶ 26:
"''Kita mempunyai eksemplar yang lebih lengkap dari sauropoda (suatu jenis dinosaurus) dibandingkan dodo, seekior burung yang hidup di zaman modern dan yang hanya punya satu tuntutan dari manusia: untuk dibiarkan hidup dengan tenang''."
 
=== 2.Sapi Laut Stellers ===
[[Berkas: Stellers_sea_cow.gif|400px|thumb|right|Sapi laut Steller(''Hydrodamalis gigas''), punah akibat keganasan berburu ]]
Sapi laut Stellers adalah jenis [[sapi laut]] yang mempunyai hubungan dengan [[duyung]]. Binatang ini sangat besar; binatang yang dewasa berbobot 10 ton dan bisa mencapai kepanjangan 9 meter. [[Georg Steller]], seorang botanis [[Jerman]] yang bekerja di Alaska (dulunya bagian dari Rusia), sangat menggemari binatang ini. Ia menemukan binatang ini pada thuan 1741 di pulau [[Siberia]], di depan [[pesisir]] Siberia. Ia membuat gambar yang sangat detail. Berdasarkan hasil observasinya, Georg Steller menggambarkan berapa panjang kumis binatang ini. Entah mengapa, Steller tidak menggambarkan kelamin dari jenis jantan, walaupun ia menggambarkan secara teliti kelamin dari jenis wanita. Steller bahkan menyimpan sebagian dari kulit binatang ini, sehingga ilmuwan bisa mempelajari struktur kulitnya. Ini adalah prestasi yang cukup luar biasa, dibandingkan kisah dodo di atas. Tak heran, hewan ini dinamakan dari Georg Steller.
Baris 35 ⟶ 33:
 
 
=== 3.Burung Kecil dari Pulau Stephen, Selandia Baru ===.
Kepunahan burung ini memberikan contoh bahwa penyebab kepunahan tidak hanya akibat dari kekejaman manusia, tapi juga kebodohoan. Di tahun 1894, sebuah [[mercu suar]] dibangun di [[pulau Stephen]], pulau yang terisolasi berada di selat antara pulau Utara dan Selatan [[Selandia Baru]]. Sebelumnya, pulau ini belum pernah diinjak oleh manusia. Penunggu mercu suar itu, bernama David Lyall, mempunyai seekor [[kucing]] yang sering membunuh dan membawa burung-burung kecil ke majikannya itu. David Lyall, penghuni satu-satunya dari pulau Stephen, mengirimkan suatu eksemplar ke museum di [[Wellington]]. Direktur museum ini sangat senang, karena burung kecil ini adalah satu-satunya contoh dari burung kecil yang bisa berkicau dan tidak dapat terbang. Dengan tergesa-gesa ia pergi ke pulau Stephen. Sesampainya dia disana, ternyata kucing itu telah membunuh semua burung kecil yang ada di pulau itu. Binatang ini menjadi terkenal karena kepunahannya diakibatkan oleh ''seekor'' makhluk hidup saja, yaitu kucing.
[[Berkas:Xenicus_lyalli.jpg|200px|thumb|right|Burung kecil dari pulau Stpehen (''Xenicus lyalli''), punah karena manusia]]
Kepunahan burung ini memberikan contoh bahwa penyebab kepunahan tidak hanya akibat dari kekejaman manusia, tapi juga kebodohoan. Di tahun 1894, sebuah [[mercu suar]] dibangun di [[pulau Stephen]], pulau yang terisolasi berada di selat antara pulau Utara dan Selatan [[Selandia Baru]]. Sebelumnya, pulau ini belum pernah diinjak oleh manusia. Penunggu mercu suar itu, bernama David Lyall, mempunyai seekor [[kucing]] yang sering membunuh dan membawa burung-burung kecil ke majikannya itu. David Lyall, penghuni satu-satunya dari pulau Stephen, mengirimkan suatu eksemplar ke museum di [[Wellington]]. Direktur museum ini sangat senang, karena burung kecil ini adalah satu-satunya contoh dari burung kecil yang bisa berkicau dan tidak dapat terbang. Dengan tergesa-gesa ia pergi ke pulau Stephen. Sesampainya dia disana, ternyata kucing itu telah membunuh semua burung kecil yang ada di pulau itu. Binatang ini menjadi terkenal karena kepunahannya diakibatkan oleh ''seekor'' makhluk hidup saja, yaitu kucing.
 
Burung kecil ini berburu pada waktu malam, tidak bisa terbang dan memakan [[seranga]]. Burung ini sangat kecil; paruhnya berukuran 14mm, sayapnya mempunyai kepanjangan 46-49 mm, dan ekornya 17mm. Jenis jantan sedikit lebih besar dari jenis betina. Hasil studi [[arkeologi]] menunjukkan bahwa burung ini hidup di daratan besar Selandia Baru di zaman dulu. Kemungkinan besar, populasi burung ini punah di daratan besar akibat kedatangan [[tikus]] yang dibawa orang [[Maori]]. Hanya sedikit populasi tersisa dari burung ini yang berdiam di pulau Stephen. Sayangnya, burung ini punah juga di tahun 1894.