Lemak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.5.2) (bot Mengubah: fr:Graisse, th:ไขมัน |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
[[Berkas:Illu connective tissues 1.jpg|thumb|390px|Jaringan lemak yang terdapat dalam tubuh.]]
'''Lemak''' ({{lang-en|fat}})
'''Lemak''' secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut [[adiposa]].
Baris 39:
=== Pensinyalan ===
Di beberapa tahun terakhir, bukti telah mengemuka menunjukkan bahwa [[pensinyalan lipid]] adalah bagian penting dari [[pensinyalan sel]].<ref>{{cite journal |author=Wang X. |title=Lipid signaling |journal=Current Opinions in Plant Biology |volume=7 |issue=3 |pages=329–36 |year=2004 |pmid=15134755 | doi = 10.1016/j.pbi.2004.03.012}}</ref> Pensinyalan lipid dapat muncul melalui aktivasi [[reseptor protein G berpasangan]] atau [[reseptor nuklir]], dan anggota-anggota beberapa kategori lipid yang berbeda telah dikenali sebagai molekul-molekul pensinyalan dan [[sistem kurir kedua]].<ref>{{cite journal |author=Eyster KM. |title=The membrane and lipids as integral participants in signal transduction |journal=Advances in Physiology Education |volume=31|pages=5–16 |year=2007 |doi=10.1152/advan.00088.2006 |pmid=17327576 }}</ref> Semua ini meliputi [[sfingosina-1-fosfat]], sfingolipid yang diturunkan dari seramida yaitu molekul kurir potensial yang terlibat di dalam pengaturan pergerakan kalsium,<ref name="pmid18951299">{{cite journal |author=Hinkovska-Galcheva V, VanWay SM, Shanley TP, Kunkel RG. |title=The role of sphingosine-1-phosphate and ceramide-1-phosphate in calcium homeostasis |journal=Current Opinion in Investigational Drugs |volume=9 |issue=11 |pages=1192–205 |year=2008 |pmid=18951299 |doi= |url=}}</ref> pertumbuhan sel, dan apoptosis;<ref name="pmid18751921">{{cite journal |author=Saddoughi SA, Song P, Ogretmen B. |title=Roles of bioactive sphingolipids in cancer biology and therapeutics |journal=Subcellular Biochemistry |volume=49 |issue= |pages=413–40 |year=2008 |pmid=18751921 |pmc=2636716 |doi=10.1007/978-1-4020-8831-5_16 |url=}}</ref> [[diasilgliserol]] (DAG) dan [[fosfatidilinositol]] fosfat (PIPs), yang terlibat di dalam aktivasi [[protein kinase C]] yang dimediasi
=== Fungsi lainnya ===
Baris 62:
* lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan [[asam empedu]] menjadi [[misel]].
* Misel akan diproses oleh [[enzim]] [[lipase]] yang disekresi [[pankreas]] menjadi [[asam lemak]], [[gliserol]], kemudian masuk melewati celah membran intestin.
* Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh [[kilomikron]] dan disimpan di dalam [[vesikel]]. Pada vesikel ini terjadi reaksi [[esterifikasi]] dan konversi menjadi [[lipoprotein]]. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam [[jaringan adiposa]], sementara yang lain akan terkonversi menjadi [[trigliserida]], HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk
**
** lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol.
Baris 88:
== Gizi dan kesehatan ==
Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak ([[Retinol|A]], [[vitamin D|D]], [[vitamin E|E]], dan [[vitamin K|K]]) dan [[karotenoid]].<ref>Bhagavan, p. 903.</ref> Manusia dan mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial tertentu, misalnya [[asam linoleat]] ([[asam lemak omega-6]]) dan [[asam alfa-linolenat]] (sejenis asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di dalam makanan.<ref>Stryer ''et al.'', p. 643.</ref> Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per molekulnya, [[lemak majemuk tak jenuh]] berbeda di
Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko [[obesitas|kegemukan]]<ref name="pmid18307699">{{cite journal |author=Astrup A, Dyerberg J, Selleck M, Stender S. |title=Nutrition transition and its relationship to the development of obesity and related chronic diseases |journal=Obesity Review |volume=9 Suppl 1 |issue= |pages=48–52 |year=2008 |pmid=18307699 |doi=10.1111/j.1467-789X.2007.00438.x |accessdate=2009-04-12}}</ref><ref>{{cite journal |author=Astrup A.|year=2005 |title=The role of dietary fat in obesity |journal=Seminars in Vascular Medicine |volume=5|issue=1 |pages=40–47 |doi=10.1055/s-2005-871740}}</ref> and diabetes.<ref>{{cite journal |author=Ma Y. ''et al''|title=Low-carbohydrate and high-fat intake among adult patients with poorly controlled type 2 diabetes mellitus |journal=Nutrition |volume=22 |iissue=11-12 |pages=1129–1136 |year=2006 |doi=10.1016/j.nut.2006.08.006 }}</ref><ref name="pmid18753397">{{cite journal |author=Astrup A. |title=Dietary management of obesity |journal=JPEN Journal of Parenteral and Enteral Nutrition |volume=32 |issue=5 |pages=575–77 |year=2008 |pmid=18753397 |doi=10.1177/0148607108321707 |url=http://pen.sagepub.com/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=18753397 |accessdate=2009-04-12}}</ref> Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk ''Women's Health Initiative Dietary Modification Trial'' (Percobaan Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan Perempuan), sebuah pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000 perempuan, ''Nurses' Health Study'' (Pengkajian Kesehatan Perawat dan ''Health Professionals Follow-up Study'' (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan), mengungkapkan ketiadaan hubungan itu.<ref name="pmid16467233">{{cite journal |author=Beresford SA, Johnson KC, Ritenbaugh C, ''et al.'' |title=Low-fat dietary pattern and risk of colorectal cancer: the Women's Health Initiative Randomized Controlled Dietary Modification Trial |journal=JAMA: the Journal of the American Medical Association |volume=295 |issue=6 |pages=643–54 |year=2006|pmid= 16467233|doi=10.1001/jama.295.6.643 |url=}}</ref><ref name="pmid16391215">{{cite journal |author=Howard BV, [[JoAnn E. Manson|Manson JE]], Stefanick ML, ''et al.'' |title=Low-fat dietary pattern and weight change over 7 years: the Women's Health Initiative Dietary Modification Trial |journal=JAMA: the Journal of the American Medical Association |volume=295 |issue=1 |pages=39–49 |year=2006 |pmid= 16391215|doi=10.1001/jama.295.1.39 |url=http://jama.ama-assn.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=16391215}}</ref><ref name="pmid16467234">{{cite journal |author=Howard BV, Van Horn L, Hsia J, ''et al.'' |title=Low-fat dietary pattern and risk of cardiovascular disease: the Women's Health Initiative Randomized Controlled Dietary Modification Trial |journal=JAMA : the Journal of the American Medical Association |volume=295 |issue=6 |pages=655–66 |year=2006|pmid=16467234 |doi=10.1001/jama.295.6.655 |url=}}</ref> Kedua-dua pengkajian ini tidak menunjukkan adanya hubungan antara persentase kalori dari lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau kelebihan bobot badan. ''Nutrition Source'', sebuah situs web yang dipelihara oleh Departemen Gizi di [[Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard]], mengikhtisarkan bukti-bukti terkini pada dampak lemak makanan: "Sebagian besar rincian penelitian
== Referensi ==
|