Kaworu Nagisa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Neon Genesis Evangelion: -typo |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
Kaworu diberi nama oleh sang penulis skenario, Akio Satsukawa.<ref name="Anno essay">{{cite web | title=''Evangelion'' character names | work=Terjemahan esai karya [[Hideaki Anno]] mengenai asal nama tokoh; menyertakan pranala ke esai aslinya dalam bahasa Jepang | url=http://www.evacommentary.org/appendix/character-names.html | accessdate=August 19, 2007 }}</ref> Nama depan Kaworu, "Nagisa" berasal dari kata bahasa Jepang yaitu {{nihongo3||渚|nagisa}}, yang berarti "tepi air" atau "pantai," berkaitan dengan laut. Nama depannya juga berasal dari nama seorang sutradara film Jepang, [[Nagisa Oshima|Nagisa Oshima]].<ref name="Anno essay"></ref> Selain itu, huruf "{{nihongo2|渚}}", bila dipisah, dapat dibaca sebagai {{nihongo3||シ者|shi-sha}}. Judul episode 24 adalah {{nihongo|"The Last Shisha"|最後のシ者|Saigo no Shisha}}. "{{nihongo2|シ者}}" merupakan dua huruf dalam bahasa Jepang yang dibaca "''shisha'' " (huruf "{{nihongo2|シ}}" hanya dibaca sebagai "shi"). Kedua huruf itu dapat diartikan sebagai {{nihongo|"pengantar pesan" atau "[[Keduabelas Rasul|Rasul]]"|使者|shisha}}, maupun {{nihongo|"(orang yang) mati"|死者}}.<ref name="Anno essay"></ref>
[[Gainax]] mentransliterasikan namanya dalam [[Romaji]] menjadi "Kaworu", dan bukan "Kaoru" ([[alih aksara|transliterasi]]
== Pemunculan ==
Baris 26:
Kaworu pertama kali muncul di anime ''[[Neon Genesis Evangelion]]'', pada episode 24. Dia digambarkan sedang duduk di sebuah batu dekat reruntuhan pasca-pertempuran melawan Armisael, Malaikat keenam-belas. Shinji ada di sana, bingung dan frustrasi akan apa yang harus dia lakukan setelah semua teman-temannya telah meninggalkan kota; Asuka yang sedang mengalami tekanan mental dan dirawat di dalam sebuah bangsal, dan [[Rei Ayanami|Rei]] yang juga tidak dapat mengingat kejadian-kejadian yang baru saja terjadi. Setelah Kaworu berhenti bersenandung, tiba-tiba ia memberitahu Shinji bahwa musik itu indah, lalu mulai bercakap-cakap dengan Shinji dengan lembut. Setelah pertemuan awal itu, Kaworu dan Shinji mulai bersahabat, saling menikmati keberadaan teman satu sama lain.<ref> Episode 24, ''The Beginning and the End'', atau ''Knockin' on Heaven's Door''</ref>
Setelah karyawan Nerv curiga akan tingkat sinkronisasi Kaworu dengan Unit-02 yang tinggi, serta Misato dan Hyuga yang menyadari bahwa dia dapat mengatur tingkat sinkronisasi sesuai dengan keinginannya, sebuah peringatan dikeluarkan bahwa Unit-02 telah diaktifkan tanpa seorang pilot pun di dalamnya, dan juga seseorang yang sedang turun menuju Terminal Dogma; yaitu Kaworu, yang diidentifikasi sebagai Malaikat ketujuh-belas dan yang terakhir. Shinji ditempatkan di Unit-01 dan mengejar Kaworu yang memanipulasi Unit-02 untuk melawan Shinji di Unit-01. Shinji melakukan ini setelah dia gagal menusuk Kaworu dengan pisau progresif karena dicekal oleh AT Field milik Kaworu. Kaworu meneruskan perjalanannya ke Terminal Dogma, dan setelah mengaktifkan pintu sehingga dapat terbuka, dia masuk dan akhirnya memahami bahwa sesosok raksasa yang disalibkan di sana pada kenyataannya bukan lah Adam, melainkan Lilith. Setelah itu, Shinji berhasil mengalahkan Unit-02; memungkinkan dirinya menggenggam Kaworu dengan tangan Unit-01. Setelah sejenak kesunyian, Shinji membunuh Kaworu dengan cara
=== ''The End of Evangelion'' ===
Baris 49:
Bahan bonus dalam manga adaptasi bahasa Inggris volume ke-sembilan memuat artikel yang ditulis oleh editor Carl Gustav Horn yang membandingkan Kaworu dengan tokoh Satan dalam novel [[Mark Twain|Mark Twain]], ''The Mysterious Stranger''.<ref name="manga, vol. 9"> ISBN 1-59116-707-8</ref>
Kemungkinan adanya nada homoseksual dalam interaksi Kaworu dengan Shinji telah menjadi topik perdebatan sengit di kalangan penggemar ''Evangelion'' sejak serial pertama diputar seperti yang dibahas dalam buku karya Patrick Drazen ''Anime Explosion! The What? Why? & Wow! Of Japanese Animation''.<ref name="Drazen"> Drazen, Patrick (Oktober 2002). "A Very Pure Thing", artikel bertema gay dan pseudo-gay dalam ''Anime Explosion! The What, Why & Wow of Japanese Animation'' Berkeley, California: Stone Bridge Press ISBN 1-880656-72-8 hlm.95.</ref> Patrick Drazen meyakini pandangan minoritas bahwa Kaworu memberikan kasih sayang bagi Shinji adalah taktik yang digunakan Kaworu sebagai Malaikat terakhir untuk melucuti Shinji.<ref name="Drazen2"> Drazen, Patrick (Oktober 2002). "Evangelion" dalam ''Anime Explosion! The What, Why & Wow of Japanese Animation'' Berkeley, California: Stone Bridge Press ISBN 1-880656-72-8 hlm.308.</ref> [[Gainax]] jelas menyadari bahwa penonton mengasosiasikan Kaworu dengan kiasan bishonen, dan telah mengeluarkan karya seni seperti halaman percik (''splash'') untuk situs web mereka yang mengacu pada ambiguitas Kaworu dan reaksi penonton terhadap tokoh tersebut. Namun, apakah Kaworu, seorang Malaikat, sebenarnya mempunyai konsep seksualitas sebagaimana
== Lihat pula ==
|