Operasi Fajar 9: Teluk Aden: Perbedaan antara revisi

| casualties3 = '''Jumlah Korban'''<!-- Too much statistical uncertainty for more precise statement and figure differs from article --> <br />Tiada korban jiwa.

| campaignbox =

Pada tanggal 20 Januari, para perompak naik kapal Bunga Laurel di sekitar 300 mil laut (560 km) jauhnya. Tujuh perompak muncul dari sebuah perahu untuk membajak itu. Dengan hanya tersisa sebelas bajak laut balik, sekelompok pasukan komandokhusus dikirim dari Bunga Mas 5 dalam dua perahu motor cepat. Serangan helikopter Fennec dikirim untuk menyediakan pengintaian. Semua tujuh dari bajak laut mulai tembak-menembak dengan pasukan komandokhusus yang hasilnya tiga dari bajak laut terluka dalam baku tembak berikutnya. Semuanya berakhir dalam beberapa menit. Tidak ada salah satu di antara tim penyelamat atau awak Bunga Laurel terluka. Semua tujuh bajak laut Somalia yang tertangkap mengakui bahwa mereka telah menggunakan salah satu kapal yang sebelumnya ditangkap sebagai kapal induk mereka.<ref>{{cite web |url=http://www.bangkokpost.com/breakingnews/217613/malaysian-commandos-free-tanker-off-somalia |title=Malaysian commandos free tanker |author= |year=2011-01-22 |publisher=Bangkok Post |accessdate=2011-08-01}}</ref> Namun, status kerusakan pada induk dan cedera para perompak yang ada di dalamnya tidak pasti karena serangan itu dilakukan pada malam hari. Setelah kapal tangki Malaysia mampu melanjutkan aman, ahli Bunga Mas 5 merampas senjata pembajak-pembajak itu. Beberapa senapan serbu AK-47 termasuk salah satu senapan AKM dimodifikasi dan amunisi disita, bersama dengan pistol semi-otomatis [[pistol TT|Tokarev TT-33]] buatan Kesatuan Soviet dan peralatan lainnya.

''{{cquote2|"Kami akan menentukan apa yang harus kita lakukan (dengan bajak laut), apakah kita akan membawa mereka ke sini untuk diadili atau mengambil tindakan lain yang tepat."}}''