Sola scriptura: Perbedaan antara revisi

'''Sola Scriptura''' adalah sebuah paham yang dianut oleh [[gereja|gereja-gereja]] reformasi dalam iman [[Kristen]] terkait dalam memperlakukan kitab sucinya, yaitu Alkitab.<ref name="Mcgrath">{{id}} Alister E. Mcgrath., ''Sejarah Pemikiran Reformasi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Gereja-gereja reformasi, yang dipelopori oleh [[Martin Luther]], [[Yohanes KalvinCalvin]], dan [[ZwinglyUlrich Zwingli]] mempunyai keinginan untuk kembali pada Alkitab.<ref name="Mcgrath"/> Hal ini karena praktik Gereja [[Katolik]] yang menurut mereka sudah menyimpang jauh dari ajaran Alkitab.Perlakuan itu menjadi pedoman dalam menjalani hidup keagamaan selalu kembali pada [[teks|teks-teks]] dalam [[Alkitab]]. Oleh karena itu Luther mengupayakan Alkitab diterjemahkan dalam bahasa lokal, misalnya Luther menerjemahkan Alkitab ke bahasa [[Jerman]], dan [[Yohanes KalvinCalvin]] menerjemahkan dalam habasa [[Perancis]].<ref name="Mcgrath"/> Jika gereja sebelumnya memberikan otoritas utamanya kepada [[Paus]], para reformator memberikan otoritas tertinggi pada Alkitab.<ref name="Mcgrath"/> Iman dan tindakan orang percaya (kepada yesus) selalu didasarkan pada Alkitab.<ref name="Mcgrath"/>

Ajaran Sola Scriptura tidak begitu saja disetujui oleh banyak teolog.<ref name="Vanhoozer">{{en}} Kevin J. Vanhoozer., ''The drama of doctrine: a canonical-linguistic approach to Christian theology'' USA: Westminster John Knox Press, 2005</ref> Salah satu hal yang membuat para ahli tidak setuju adalah dikesampingkannya sumber-sumber teologi yang lain.<ref name="Vanhoozer"/> Salah satu yang cukup penting selain Alkitab adalah [[tradisi]], sebab menurut para teolog, berteologi haruslah menjawab pertanyaan masyarakat pada waktu tertentu, dan hal itu tidak bisa mengesampinkan tradisi.<ref name="Vanhoozer"/>