Randai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: jv:Randai
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Randai Padang Panjang.jpg|thumbnail|right|Pertunjukan Randai di [[Padang Panjang]]]]
[[Berkas:Randai1.ogg|thumb]]
'''Randai''' dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat [[Pariangan, Tanah Datar]] ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu [[kesenian]] yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada hari raya Idul Fitri.
 
'''Randai''' adalah salah satu permainan tradisional di [[Minangkabau]] yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk [[lingkaran]], kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni [[lagu]], [[musik]], [[tari]], [[drama]] dan [[Silat Minangkabau|silat]] menjadi satu.
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.
 
Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan ''janang''<ref>ukm.itb.ac.id [http://ukm.itb.ac.id/adat-budaya/aneka-permainan-dan-kesenian-anak-nagari-di-minangkabau/ Aneka Permainan dan Kesenian Anak Nagari di Minangkabau]. Diakses pada 22 September 2011</ref>.
[[Berkas:Randai1.ogg|thumb]]
 
Sekarang randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Randai terdapat di ''pasisie'' (pesisir) dan daerah ''darek'' (daratan).
'''Randai''' dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat [[Pariangan, Tanah Datar]] ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap [[rusa]] yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu [[kesenian]] yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randaiRandai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita ''Cindua Mato'', ''Malin Deman'', ''Anggun Nan Tongga'', dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat yang biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada hari raya [[Idul Fitri]].
 
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan ''[[kaba]]'' atau [[cerita rakyat]] melalui [[gurindam]] atau [[syair]] yang didendangkan dan ''galombang'' (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan [[silat Minangkabau]]. Namun dalam perkembangannya, Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.
 
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut. <!--Sekarang Randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut.Randai terdapat di ''pasisie'' (pesisir) dan daerah ''darek'' (daratan).-->
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan ''kaba'' atau cerita rakyat melalui gurindam atau syair yang didendangkan dan ''galombang'' (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan [[silat Minangkabau]]. Namun dalam perkembangannya, Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.
 
== Refrensi ==
Randai pada awalnya adalah media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, dan kurang tepat jika Randai disebut sebagai teater tradisi Minangkabau, walaupun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya bercerita atau dialog teater atau sandiwara.
{{reflist}}
 
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Seni dan Tradisi Minangkabau]]
[[Kategori:Permainan tradisional di Indonesia]]
 
[[en:Randai]]